Bagi Kang Yus, spirit itu sangat penting karena bangsa ini dibangun dengan keragaman dan kenusantaraan. Selain itu, dia melihat betul bagaimana Buya Ahmad Syafii Maarif mengapresiasi dan memberikan perhatian yang tinggi terhadap gagasan, kreatifitas dan innovasi kaum muda untuk kekuatan, kemandirian dan martabat bangsa Indonesia.
“Karena kita sadar betul tidak mudah merawat keragaman di tengah keanekaragaman suku, agama, ras dan anatar golongan,” ungkap Kang Yus.
Kini sang guru bangsa Buya Ahmad Syafii Maarif sudah meninggalkan kita semua untuk selamanya, tepat pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2022 jam 10.15 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Sulit rasanya untuk bisa menemukan kembali sang guru bangsa tersebut, dengan berbagai kearifan dan kebijaksanaannya.
“Selamat guru bangsa, selamat beristirahat dengan tenang. Insya Allah syurga untukmu. Kami sebagai anak bangsa hanya bisa berharap akan lahir kembali guru-guru bangsa pengikut spiritmu dengan kesejukan, kearifan dan kebijaksanaan. Karena bangsa ini butuh spirit yang humanis untuk bisa merawat dinamika kebangsaan di Republik Indonesia,” pungkas Kang Yus. (*)
Editor : Ricky Juliansyah