RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus bertekad semua warganya hidup sehat dan bebas dari kasus stunting. Salah satunya dengan pola komunikasi.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pola komunikasi antara pemerintah ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
Kemudian dari penyuluh disosialisasikan kepada penerima manfaat program penanganan stunting atau masyarakat.
Baca Juga: Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum, PSI Depok : Ketum Parpol Pernah Memimpin Kota Ini
"Hal kedua adalah tepat sasaran objeknya, sehingga terpenuhi capaian program penanganan stunting," ujar Imam Budi Hartono, usai menghadiri Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2023, Selasa (26/9).
Hal ketiga, ujarnya, alat komunikasi atau alat bantunya agar mereka yang terindikasi stunting benar-benar terbantu.
"Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, tidak hanya sosialisasi, tetapi juga ada bantuan langsung ke mereka," ucap dia.
Baca Juga: Media Sosial Dilarang Sebagai Lapak Jualan, 20.000 UMKM Depok Bahagia
Dalam mempercepat penanganan kasus stunting, juga diharapkan adanya peran serta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Walaupun Depok sudah meraih penghargaan dalam program percepatan penurunan stunting dari Jawa Barat.
“Kami belum puas, harus terus melakukan yang terbaik untuk zero stunting," tegas Imam Budi Hartono.***
Artikel Terkait
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : KUA PPAS APBD 2023 Rp4,2 Triliun
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut Perbaikan Jembatan Serab Bulan Ini, Mohon Doa
Melongok Upacara Bendera di SMPN 22 Depok, Imam Budi Hartono Berikan Motivasi Siswa
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono : Peran UKS M Wujudkan Kota Sehat
Imam Budi Hartono Ajak Pentahelix Dukung P2WKSS di Depok
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Pentahelix Wajib Sukseskan P2WKSS Duser
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Salut Dengan Kerja Cepat BPN Kota Depok