Minggu, 21 Desember 2025

Gak Ada Lawan, 95 Persen Program Wenny Terserap Masyarakat Depok!

- Senin, 22 Januari 2024 | 06:00 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto. (RADAR DEPOK)
Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Ratusan warga memadati kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bandung Bersama Tokoh Masyarakat di Depok, Senin (21/1/2024).

Di sela kegiatan bersama Mitra kerja BPOM ini, Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto menyampaikan realisasi program Mitra kerja Komisi IX DPR RI persentasenya cukup tinggi. Sebab, permohonan dari masyarakat khususnya di Kota Depok bisa dikatakan tinggi.

“Di semua kegiatan sosialisasi bersama Mitra kerja Komisi IX, cukup banyak banyak permohonan masyarakat Depok, realisasi capai 95 persen,” ungkapnya dihadapan masyarakat.

Baca Juga: Pelaku Jelaskan Kronologis saat Membunuh Sang Kekasih di Rumah Kontrakan Depok, Diduga Motifnya karena Cemburu

Wenny Haryanto menjelaskan, program yang telah dirasakan masyarakat adalah Balai Latihan Kerja (BLK), Padat Karya, dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) program serapan dari Kemenaker RI. Bahkan program padat karya dari Kemenkes RI.

Wenny Haryanto yang saat ini kembali maju Caleg DPR RI Partai Golkar nomor urut 2 Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi juga menjelaskan, tujuan bantuan program kemitraan tersebut untuk masyarakat agar mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan kurangi pengangguran.

“Ya, mudah-mudahan program ini sangat bermanfaat buat masyarakat. Karena program ini juga untuk membuka lapangan kerja baru dan kurangi pengangguran,” katanya.

Baca Juga: Ketua KONI Depok, Herry Suprianto Prediksi Timnas Indonesia Menang Tipis atas Vietnam di Piala Asia 2023

Wenny Haryanto juga memaparkan, untuk bantuan program BLK harus memiliki pondok pesantren masih dan memiliki lahan kosong seluas 350m2 nilainya 750 juta. Nantinya, BLK bisa dijadikan tempat pelatihan bahasa atau konveksi.

“Bantuan BLK ini bisa dijadikan pelatihan berbagai macam bahasa misalnya bahasa Jepang, Arab, Inggris dan lainnya. Atau BLK konveksi mereka akan dilatih menjahit dan membuat pola baju. Juga bisa dijadikan pelatihan komputer, perhotelan, pertukangan dan lainnya,” ungkap Wenny Haryanto.

Kemudian, lanjut Wenny Haryanto, bantuan program padat karya (PK) nilainya 100 juta. Bantuan tersebut syaratnya harus memiliki yayasan yang bertujuan menampung bantuan dana PK tersebut.

Baca Juga: Kekasih Diduga Bunuh Pacarnya di Rumah Kontrakan Kawasan Sukmajaya Depok, Terduga Pelaku Kirimkan Whatsapp ke Sang Ibu, Begini Pesannya

Bantuan PK bisa digunakan untuk Pembangunan jalan drainase, turap tebing, parit, MCK, dan lainnya.

“Untuk program padat karya nilainya 100 juta. Syarat harus memiliki yayasan, bisa dipergunakan untuk pengecoran, aspal dan betonisasi jalan, bangun Drainase, turap tebing, bahkan mck,” tambahnya.

Lalu, program TKM nilai bantuannya 20 juta yang diserahkan kepada kelompok terdiri dari 10 orang. Kelompok tersebut harus membuat proposal sederhana dengan 10 KTP dan memiliki nomor telepon aktif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X