Minggu, 21 Desember 2025

86,88 Persen Warga Depok Masih Pakai Air Tanah, Ini yang Mau Dilakukan PT Tirta Asasta

- Kamis, 22 Februari 2024 | 08:00 WIB
Penampakan kawasan Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, Kota Depok saat dipantau dari udara, beberapa waktu lalu. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Penampakan kawasan Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, Kota Depok saat dipantau dari udara, beberapa waktu lalu. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Hasrat penggunaan air tanah sebagian besar penduduk Kota Depok tak dapat dibendung. Mereka belum sepenuhnya sadar akan dampak kerusakan lingkungan yang sudah menanti di kemudian hari. Nantinya, air dari perut bumi itu akan habis terkuras seiring dengan terjadinya penurunan permukaan tanah.

Berdasarkan hasil Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, terdapat 86,88 persen masyarakatnya yang menggunakan air tanah via sumur bor. Angka itu lebih mendominasi ketimbang pengguna air leding atau air mineral yang disediakan Pemkot Depok melalui PT Tirta Asasta Depok (Perseroda).

Baca Juga: Simak Kepedeluian Hj Evi Rahmawati, Istri Anggota DPRD Depok H Hamzah : Jenguk Relawan yang Sakit hingga Bantu Pengobatan

Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki Prihantoro mengungkapkan, pengguna air leding yang disediakan PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) hanya sebesar 5,14 persen.

"Pengguna sumur bor atau pompa sebesar 86,88 persen, sementera pengguna air leding 5,29 persen," beber Agus Marzuki Prihantoro kepada Radar Depok, Rabu (21/2).

Dalam Susenas 2023, BPS Kota Depok menyasar pengguna sumber air utama untuk mandi, cuci dan lainnya dalam tiga karakteristik yakni jenis kelamin, kuintil pengeluaran, hingga pendidikan tertinggi Kepala Rumah Tangga (KRT).

Baca Juga: Dipimpin Airlangga, Golkar Semakin Kompak dan Solid Menghadapi Pemilu 2024

Rinciannya, laki-laki pengguna air leding sebesar 4,93 persen dan sumur bor sebesar 87,18 persen. Sementara, perempuan pengguna air leding sebesar 8,99 persen dan sumur bor 83,86 persen.

Berdasarkan kuintil pengeluaran, 40 persen terbawah pengguna air leding sebesar 2,22 persen dan sumur bor 86,13 persen. Sementara, 40 persen tengah pengguna air leding 4,89 persen dan sumur bor 89,66 persen. Lalu, 20 persen teratas pengguna air leding 11,37 persen dan sumur bor 82,77 persen.

"Berdasarkan pendidikan tertinggi KRT, SD ke bawah pengguna air leding sebesar 1,29 persen dan sumur bor 87,07 persen. Sedangkan, SMP ke atas pengguna air leding sebesar 6,11 persen dan sumur bor sebesar 86,85 persen," beber Agus Marzuki Prihantoro.

Baca Juga: Glamping di Puncak ini Hidden Gem Banget! Bisa Camping di Pinggir Danau, Suasananya bikin Syahdu

Di samping itu, PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) mencatat, terdapat 102.839 pelanggan terdaftar hingga saat ini. Walaupun terbilang sedikit, kenaikan jumlah pelanggan itu terus meningkat setiap tahunnya.

Direktur Operasional (Dirops) PT Tirta Asasta Depok, Sudirman menerangkan, ratusan ribu pelanggan terdaftar itu terbagi menjadi 87.167 pelanggan aktif dan 87.167 pelanggan yang belum atau tidak membayar tagihan.

Menurut Sudirman, peningkatan pelanggan yang terjadi dalam periode 2022-2023 sebanyak 8.000 pelanggan baru.

"Jumlah pelanggan terdaftar sampai saat ini sebanyak 102.839 pelanggan dengan pelanggan aktif sebanyak 87.167 pelanggan, sementara sisanya tidak atau belum membayar tagihan airnya," jelas Sudirman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X