Senin, 22 Desember 2025

Idul Fitri, Pemotongan Sapi di RPH Tapos Depok Meningkat 200 Persen : Ini Rinciannya

- Rabu, 10 April 2024 | 00:25 WIB
Proses pemotongan hewan di UPTD RPH Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (Andika Eka/Radar Depok)
Proses pemotongan hewan di UPTD RPH Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (Andika Eka/Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Konsumsi daging sapi jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Depok meningkat drastis. Hal ini terlihat angka pemotongan sapi di UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tapos, yang naik hingga 200 persen.

Kepala UPTD RPH Tapos, Alfian menjelaskan, kenaikan angka pemotongan sapi di RPH Tapos sudah terjadi sejaj H-7 sampai H-1 Idul Fitri. Bahkan kenaikan juga dialami jelang Ramadan.

Baca Juga: Jaga Rumah Kosong Ditinggal Mudik Idul Fitri, Polres Metro Depok Siagakan Tim Patroli

“Ada peningkatan pemotongan sapi. Biasanya tiga hari jelang Ramadan dan tujuh hari jelang Idul Fitri,” ujar Alfian kepada Radar Depok, Kamis (9/4).

Alfian menerangkan, sejak H-7 jelang Idul Fitri, RPH Tapos bisa memotong sebanyak 90 ekor per harinya. Berberda jauh pada saat normalnya, yang hanya 10 ekor per hari.

Baca Juga: Apresiasi Dukungan Walikota Mohammad Idris, PKS Yakin Bakal Menangkan Pilkada Depok 2024 : Ini Keterangan Imam Budi Hartono

“Naik sekitar 200 persen, diluar 10 hari tersebut. RPH Tapos cendrung normal dalam pemotongan sapi,” ucap Alfian.

Alfian menuturkan, RPH Tapos banyak memotong sapi impor jenis Brahman dengan presentase hingga 80 persen. Sedangkan sapi lokal jenis Bali hanya sekitar 20 persen.

Baca Juga: Penghafal Alquran Asal Depok jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek, Warga RT7/11 Tugu Kumpulkan Donasi hingga Rp10 Juta

“Semuanya tergantung kondisi permintaan di pasar, dan saat ini yang paling banyak adalah sapi  impor jenis Brahman,” ungkap Alfian.

Menurut Alfian, RPH Tapos telah memenuhi kebutuhan daging di beberapa daerah, termasuk pasar pasar di Kota Depok.

“Untuk Depok kami pastikan aman stoknya, selain itu wilayah Cibinong, Cileungsi, Citeureup, Cibubur, Munjul, Kramat Jati, Citayam, Ciracas, Kemayoran, dan sekitar wilayah Jakarta Selatan juga terbilang aman,” kata Alfian.

Baca Juga: Pilkada 2024 : PKS Yakin Mohammad Idris Dukung Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok, Ini Alasan Kuatnya

Alfian mengatakan, kenaikan pemotongan sapi tidak selalu terjadi di setiap tahunya. Karena, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti daya beli menurun, suplai sapi terganggu, harga sapi hidup mahal.

“Tapi Alhamdulilah saat ini semuanya aman, hanya saja kami sedikit terkendala renovasi dan pemeliharaan alat RPH yang sedang dilakukan, sehingga mengganggu layanan,” tutur Alfian. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X