RADARDEPOK.COM - Kontestasi Pilkada Depok 2024 mulai mengerucut kepada dua nama. Sejauh ini, sosok Imam Budi Hartono yang menjabat Wakil Walikota Depok, dan Supian Suri yang berstatus Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok disebut-sebut akan berhadapan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Hingga saat ini, Imam Budi Hartono yang juga Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok telah mendapatkan restu dari DPP berupa Surat Keputusan (SK) untuk maju sebagai Calon Walikota dalam Pilkada Depok 2024. Bahkan, Imam Budi Hartono aktif menjalin komunikasi politik dengan DPD Partai Golkar Kota Depok.
Di lain sisi, Supian Suri yang merupakan birokrat tulen di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mendapatkan dukungan setidaknya dari tujuh partai politik yakni Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Pengamat Politik Visi Nusantara (Vinus), Yusfitriadi menilai, menguatnya nama Imam Budi Hartono dan Supian Suri dalam Pilkada Depok 2024, harus dipahami secara konprehensif terkait rekomendasi dan dukungan.
"Rekomendasi dan dukungan inipun masih bisa berubah sesuai dengan dinamika politik. Saya melihatnya hanya dua kandidat yang sudah secara pasti mendapatkan rekomendasi diinternal partai yaitu Imam Budi Hartono yang sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS, dan Farabi El Fouz yang sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar untuk maju sebagai calon walikota atau wakil walikota Depok," beber Yusftiriadi kepada Radar Depok, Minggu (28/4).
Menurut Yusftiriadi, sosok yang akan maju sebagai calon walikota ataupun calon wakil walikota adalah rekomendasi pasangan calon dari seluruh partai yang berkoalisi, jika tidak cukup satu partai.
"Terlebih seperti Supian Suri yang hanya mendapatkan dukungan dari beberapa partai di tingkat lokal. Bagi saya, selama sekedar komunikasi lantas diterjemahkan sebagai dukungan tanpa adanya rekomendasi dari DPP partainya masing-masing sama dengan bohong. Tidak ada yang bisa dipegang," tegas Yusftiriadi.
Bahkan, Yusftiriadi menduga, bentuk dukungan tersebut hanya untuk kepentingan pragmatis. Hal itu berbeda dengan Imam Budi Hartono yang telah mengantongi SK dari DPP partainya.
Baca Juga: Imam Budi Hartono dan Mohammad Idris Bersaing jadi Calon di Pilkada 2024
"Sehingga, posisinya sudah kuat tinggal mengawal dan membangun intensitas komunikasi politik di DPD dan DPP partai-partai yang akan diajak berkoalisi," ujar Yusftiriadi.
Yusftiriadi menuturkan, elektabilitas dan supporting instrumen yang dimiliki Supian Suri lebih kuat dibandingkan Imam Budi Hartono. Namun, hal itu harus dimaksimalkan melalui kepasatian usungan partai yang direkomendasikan tingkat pusat.
"Oleh karena posisi hari ini, Imam dan Farabi lebih kuat dibandingkan Supian Suri," ujar Yusftiriadi.
Namun, kata Yusftiriadi, kondisi itu dapat berbalik apabila Supian Suri benar-benar mendapatkan dukungan yang disertai SK dari masing-masing parpol yang telah menyatakan dukungannya.
"Namun bisa jadi berbalik ketika Supian Suri sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP partai yang mencukupi 20 persen kursi di DPRD Kota Depok," jelas Yusftiriadi.
Artikel Terkait
Kapolres Metro Depok Sambangi Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang : Dengar Keluhan Warga, Cari Solusi Bersama
Tolong! Kelurahan Meruyung Depok Kekurangan SD Negeri
Peningkatan Jalan Kelurahan Bojongsari Depok Rp384.602.400, Berikut Titik Fokusnya
Pondok Cina Depok Siap Berangus Narkoba Bareng BNN, Begini Caranya!
Pembangunan Fisik Kelurahan Bojongsari Depok Ditarget Rampung Agustus, Ini Rinciannya
Inovatif! Pasar Cisalak Depok Ubah Sampah jadi Berbagai Produk
Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H! Kecamatan Cipayung Depok Usung Konsep EKSIS