RADARDEPOK.COM - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly meneken Traktat Internasional tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional atau World Intellectual Property Organization (WIPO) Treaty on Genetic Resources, Traditional Knowledge (GRTK), di Jenewa, Senin (8/7).
Yasonna Laoly mengatakan, penandatanganan WIPO Treaty on GRATK merupakan langkah strategis Indonesia untuk melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Indonesia akan mengadopsi WIPO Treaty on GRATK dan menyelaraskan peraturan di Indonesia melalui revisi Undang-undang tentang paten nantinya.
“Penandatanganan traktat ini merupakan langkah strategis bagi Indonesia dalam melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Kerja sama dengan WIPO akan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional,” ucap Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly menyebut, WIPO Treaty on GRATK menolong Indonesia dalam meningkatkan efektivitas, transparansi, dan kualitas sistem paten terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Traktat ini juga mencegah pemberian paten secara keliru kepada penemuan atau inovasi yang tidak memenuhi kriteria.
“WIPO Treaty on GRATK bertujuan mencegah pemberian paten secara keliru kepada penemuan yang tidak baru terkait dengan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional,” ujar Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly meyakini, Penandatanganan WIPO Treaty on GRATK akan membawa dampak positif bagi Kementerian Hukum dan HAM, serta masyarakat Indonesia secara luas.
Baca Juga: Akses Informasi Lebih Mudah, Panwascam Sukmajaya Depok Hadirkan Ruang Khusus
Adapun penandatanganan dilakukan oleh Yasonna dalam pertemuan bilateral bersama Direktur Jenderal WIPO, Daren Tang. Selain penandatanganan traktat, pertemuan bilateral juga membahas pengembangan IP Academy di Indonesia dan kerja sama peningkatan kapasitas SDM di bidang Kekayaan Intelektual.
Daren bahkan menyebutkan bahwa WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job training (OJT) di Indonesia.
“Indonesia akan menjadi negara percontohan di mana WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job training di Indonesia,” jelas Daren Tang. ***
Artikel Terkait
Polsek Sukmajaya Sambangi Pos Polisi Sukamaju Depok : Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Pantau Lokasi Rawan Banjir
Akses Informasi Lebih Mudah, Panwascam Sukmajaya Depok Hadirkan Ruang Khusus
Mengintip Perjalanan Rumah Steril Pertama di Depok, Tidak Suka Lihat Kucing Terlantar, Ingin Steril 1000 Kucing Jalanan : Bagian 1
Empat Syekh Universitas Islam Madinah Daurah Ilmiah di Al Wafi Depok
Pelatihan P2L di Kampung Caraka Pondok Petir Depok: Bimbing Warga untuk Maksimalkan Pemanfaatan Lahan
Kangen Masakan Sunda di Jogja? Yuk, Mampir ke Resto Lalawuh Sunda Bikin Rindumu Terobati, Langganan Para Artis Loh!
Langganan Para Mahasiswa, Ini Kafe di Jogja yang Luas dan Nyaman Buat Ngopi dan Nugas dengan View Sawah