Senin, 22 Desember 2025

Ridwan Kamil-Suswono Didukung Koalisi Gemuk, Pakar: Situasi Pilgub Jakarta Picu Apatisme

- Selasa, 20 Agustus 2024 | 06:45 WIB
Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (kedua kanan) dan Suswono (kanan) bersama calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabming Raka (kedua kiri) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu  (kiri) dalam acara deklarasi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024). Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju yang terdiri dari 12 Partai Politik resmi mendeklarasikan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)
Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (kedua kanan) dan Suswono (kanan) bersama calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabming Raka (kedua kiri) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu  (kiri) dalam acara deklarasi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024). Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju yang terdiri dari 12 Partai Politik resmi mendeklarasikan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)

RADARDEPOK.COM – Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta resmi terbentuk. Hal itu ditandai dengan deklarasi pasangan Ridwan Kamil- Suswono di Jakarta kemarin (19/8).

Paslon tersebut didukung mayoritas partai yang ada di DPRD Jakarta. Yakni, Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PPP, PKB, Nasdem, PSI, dan Perindo. Jika ditotal, kursi yang dikantongi pasangan yang disebut Rawon itu mencapai 91 kursi. Ditambah dukungan Gelora dan Prima.

Dalam pidato politiknya, RK menyebut deklarasi Rawon dalam KIM Plus menjadi simbol rekonsiliasi atau persatuan. Sebab, KIM Plus di Jakarta berisi gabungan partai yang sempat berseberangan di Pilpres 2024. ’’Inilah yang ingin kita tunjukkan,’’ ujarnya.

Baca Juga: Bahlil Berpotensi Jadi Calon Tunggal, Pendaftaran Caketum Golkar Dibuka Hari ini Cuma Enam Jam

Dalam kesempatan itu, RK bersama Suswono juga membeberkan visinya yang dikemas dalam Jakarta Baru.

Visi tersebut merupakan respons atas perubahan status Jakarta yang tidak lagi ibu kota. Dia memastikan akan tetap memperhatikan keberlanjutan. Apa yang baik-baik akan diteruskan. ’’Jika masih kurang, kami akan sempurnakan,’’ imbuhnya.

RK pun angkat bicara soal potensi berkompetisi dengan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Mantan gubernur Jawa Barat itu tidak mau menyepelekan. ’’Semua yang mendaftar punya ilmu, punya kapasitas yang baik,’’ jelasnya.

Baca Juga: Bebas Bersyarat Setelah Jalani 8 Tahun Penjara, Jessica Kumala Wongso: Masih Blank Belum Tahu Mau Ngapain

Namun, terkait kasus lawannya yang diduga mencatut dukungan KTP warga Jakarta, RK enggan berkomentar.

Sementara itu, pakar kepemiluan Titi Anggraini menyoroti praktik politik di Jakarta yang terindikasi didesain memenangkan paslon tertentu. Dia menilai, partai seolah bekerja dengan logikanya sendiri tanpa memedulikan apa yang jadi kehendak rakyat.

Hal itu merujuk pada pasangan calon yang dianggap lebih kental sebagai keinginan elite. ’’Publik dihadapkan pada dilema karena pencalonan pilkada benar-benar jadi forum eksklusif partai yang tidak merefleksikan aspirasi dan dinamika yang ada di masyarakat,’’ ujarnya.

Baca Juga: M Faizin Minta Segera Aktivasi TPPAS Lulut Nambo dan Legok Nangka untuk Tangani Sampah Kota Depok

Situasi itu, bagi Titi, bisa berdampak pada pragmatisme dan apatisme dari masyarakat. Sebab, pemilih seolah hanya sebagai penonton yang menyaksikan tingkah polah elite semata.

PDIP Soroti KIM Plus

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai pembentukan KIM Plus yang mengusung Rawon adalah upaya terakhir untuk membuat PDIP tak bisa mengajukan calon lain di pilgub Jakarta. Sebab, jumlah kursi PDIP di DPRD Jakarta tak memenuhi syarat pengajuan calon sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X