Senin, 22 Desember 2025

Depok Masuk 12 Daerah Siaga Darurat Kekeringan di Jawa Barat, Ini Langkah Antisipasinya

- Kamis, 5 September 2024 | 06:00 WIB
ilustrasi menyusutnya aliran air sungai di Depok (Radar Depok)
ilustrasi menyusutnya aliran air sungai di Depok (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Jawa Barat baru saja merilis sejumlah daerah yang masuk kategori Siaga Darurat Bencana Kekeringan. Salah satunya adalah Kota Depok. Meski wilayah kota Depok bukan dominan persawahan, namun tetap saja pemerintah kota harus siap siaga akan hal ini.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah merilis data kekeringan. Sebanyak 12 daerah mengalami kekeringan dengan status siaga darurat, dan satu daerah berstatus tanggap darurat kekeringan.

Baca Juga: Bertandang ke Syukuran Gerry Wahyu Riyanto, Ini Perjuangan Dedi Mulyadi untuk Kota Depok

Keduabelas daerah itu ialah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Garut. Kabupaten Bekasi jadi satu-satunya yang berstatus tanggap darurat kekeringan.

Menanggapi kondisi tersebut, PT Tirta Asasta Kota Depok sebagai penyedia layanan air bersih mengungkapkan kesiapan mereka dalam menghadapi kekeringan.

Baca Juga: Pengendara Akui Aman dan Nyaman Ada Parkir Legal di Area Perkantoran GDC, Azis : Semua Karyawan, Dewan hingga Pedagang Gratis

Dirut PT Tirta Asasta Kota Depok, M Olik Abdul Holik mengatakan, pihaknya telah siap mengantisipasi kekeriangan dengan menyediakan truk tanki untuk siaga. Dikatakannya, truk truk tanki air itu siap mendatangi wilayah wilayah yang nantinya kesulitan air dimasa kekeringan.

Truk truk tangki air kami siap dikerahkan ke wilayah wilayah yang mengalami kekeringan. Kami menunggu informasi mengenai lokasi dan tingkat kekeringan untuk segera melakukan distribusi air,” ujar M Olik Abdul Holik kepada Radar Depok pada Rabu (4/9).

Baca Juga: Imam Budi Hartono Komitmen yang Terbaik untuk Depok, Prestasi jadi Buktinya

Selain langkah jangka pendek, kata M Olik Abdul Holik, juga merencanakan solusi jangka panjang, dengan membangun jaringan pipa untuk distribusi air ke area area rawan kekeringan.

Kami akan mempercepat pembangunan jaringan pipa agar wilayah yang terdampak kekeringan saat ini tidak mengalami masalah yang sama di masa depan,” kata M Olik Abdul Holik.

Meskipun sumber utama air PDAM berasal dari Kali Ciliwung dan Kali Angke, M Olik Abdul Holik memastikan, pihaknya memilki cadangan air di tempat tempat penampungan water tank yang ada di Kota Depok.

Baca Juga: Alhamdulillah Kota Depok Kembali dapat Penghargaan Atas Rendahnya Angka Stunting, Imam Budi Hartono : Kader Akan Diberi Dana Insentif

Selama kemarau ini, kami optimistis dengan cadangan air yang ada, pasokan air masih aman,” kata M Olik Abdul Holik.

Diketahui, sebagai antisipasi kekeringan, Pemprov Jawa barat telah mempersiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp124 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin bahwa BTT digulirkan untuk semua kepentingan, termasuk kekeringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X