RADARDEPOK.COM-Berdasarkan analisis pakar transportasi, satu-satunya cara untuk meminimalisir kemacetan dan juga kecelakaan di Jalan Raya Citayam khususnya Ratu Jaya adalah dengan menutup permanen perlintasan kereta api buatan masyarakat.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, solusi terbaik adalah menutup perlintasan tersebut secara permanen.
Baca Juga: Kudu Nyobain Nih Sarapan Praktis Pake Garlic Cheese Roti Tawar, Begini Cara Buatnya!
"Harus ditutup, apapun alasannya," ungkap Djoko Setijowarno kepada Radar Depok.
Kecelakaan yang terjadi di jalur perlintasan kereta api ilegal di Kota Depok menunjukkan urgensi penanganan terhadap jalur-jalur sempit yang tidak seharusnya dilalui kendaraan.
"Jadi kalau terjadi kecelakaan di jalur tersebut, maka yang membukalah yang harus bertanggunh jawab," bebet Djoko Setijowarno.
Djoko Setijowarno berpendapat, upaya lain dalam meminimalisir kemacetan dan kecelakaan di sepanjang jalur perlintasan kereta api adalah pembuatan flyover. Menurutnya, pembangunan flyover sederhana, seperti mini flyover untuk sepeda motor dan pejalan kaki, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
"Jangan yang besar untuk mobil, yang kecil aja belum tentu mau. Depok kan tidak punya duit," ungkap Djoko Setijowarno.
Seirama dengan itu, Pengamat Infrastruktur dan Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan, idealnya semua perlintasan liar harus ditutup untuk menjamin keselamatan perjalanan. Dia menambahkan bahwa sesuai dengan undang-undang kereta api, keselamatan perjalanan merupakan prioritas utama.
"Perlintasan liar harus ditutup. Tidak bisa ditawar," ucap Yayat Supriatna.
Dirinya juga menilai, underpass khusus motor juga menjadi salah satu solusi yang baik. Namun terkadang pemerintah daerah menghadapi kendala anggaran, yang sering kali mengharuskan mereka meminta bantuan dari pemerintah pusat.
"Kalau buat fly over terlalu berat, buatlah underpass khusus motor. Tapi kadang-kadang pemerintah tidak punya uang. Langsung auto debat, ini tanggung jawab PT KAI, ini tanggung jawab pusat, ini tanggunh jawab Dirjen Kereta Api. Selalu begitu," beber Yayat Supriatna.
Yayat Supriatna menegaskan, pembangunan underpass khusus untuk sepeda motor seharusnya dapat dilakukan oleh Pemkot Depok. Dia menambahkan, underpass kecil ini tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi.
Artikel Terkait
Innalillahi, Lansia di Depok Menabrakan Diri ke Kereta
Terapkan Tarif Dinamis, Kereta Cepat Whoosh kelas Premium Economy Mulai dari Rp150 Ribu
Daftar Pemain dan Durasi Kereta Berdarah, Film Horor Terbaru Misteri Hilangnya Gerbong Kereta Wisata
Motor Ditabrak Kereta di Citayam Depok, Pengendara Selamat Tanpa Luka : Begini Kronologisnya
Ngeri! Perempuan di Depok Tabrakan Diri ke Kereta