Senin, 22 Desember 2025

PKB Minta Pemkot Depok Tentukan HET Gas 3 Kilogram, Begini Penjelasannya!

- Rabu, 5 Februari 2025 | 20:58 WIB
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok, Siswanto (DOKUMEN NARASUMBER)
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok, Siswanto (DOKUMEN NARASUMBER)

RADARDEPOK.COM-Terkait gas elpiji 3 kilogram, masyarakat di Kota Depok masih belum bisa tidur nyenyak. Kendati pemerintah telah membuka kembali kran penjualan melalui pengecer, namun gas melon masih sulit ditemukan.

Selain itu, harga gas bersubsidi tersebut mengalami kenaikan. Di beberapa tempat, masyarakat mengeluhkan tentang harga gas elpiji melon yang mencapai Rp 30 ribu.

Baca Juga: Ditetapkan sebagai Bupati Bogor Terpilih, Rudy Susmanto: Kami tidak Punya Apa apa

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kota Depok, Siswanto mengaku menyayangkan hal tersebut, sebab sangat mencekik masyarakat.

"Tentu ini sangat disayangkan. Untuk membelinya saja, masyarakat harus mengantre. Semakin merana bila harganya juga ikut dinaikkan," paparnya.

Namun, Siswanto mengaku tidak yakin bila kenaikan harga itu berlaku di semua pangkalan gas.

Baca Juga: Tempat Nongki Hidden Gem di Bogor yang Viewnya Ajib Pisan, Bisa Lihat Sunset dan Gunung Salak

"Mungkin ini hanya kasuistik. Ada oknum yang memanfaatkan situasi kelangkaan gas kemarin," tuturnya.

Guna mengantisipasi kejadian tersebut, politisi yang juga menjabat sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok ini meminta pemerintah menentukan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram.

"Yang saya tahu, pemerintah menghentikan penjualan gas elpiji di level pengecer kemarin guna memotong mata rantai harga. Ya, harga gas elpiji melon yang seharusnya Rp 12.700 jadi Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu," terang mantan jurnalis ini.

Baca Juga: Renja 2026 DPRD Kota Depok Hasilkan Tiga Prinsip Penting! H Bambang Sutopo : Komitmen Hadirkan Perubahan Nyata bagi Masyarakat

"Nah, jika sekarang kran penjualan di pengecer kembali dibuka, maka sudah seharusnya ada penurunan harga. Kalau harganya sama dengan yang sebelumnya, sangat disayangkan adanya fenomena antrean kemarin," ungkapnya.

Siswanto berharap Pemkot Depok membuat kebijakan untuk mengatur harga gas elpiji melon. HET yang diharapkan tidak lebih dari Rp 20 ribu.

"Bila memungkinkan HET dibawah Rp 19 ribu. Sebab, sejatinya gas elpiji tabung melon untuk kalangan atau masyarakat pra sejahtera," pungkas Anggota Dewan Dapil Saboci ini.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X