Senin, 22 Desember 2025

BNN Depok Rehabilitasi 40 Pecandu Narkotika

- Selasa, 18 Februari 2025 | 08:00 WIB
KONSULTASI : Salah satu pasien sedang konseling rehabilitasi di BNN Kota Depok.
KONSULTASI : Salah satu pasien sedang konseling rehabilitasi di BNN Kota Depok.

RADARDEPOK.COMBadan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, mencatat telah melayani sekitar 40 pasien yang direhabilitasi sepanjang 2024. Jumlah ini tak berbeda jauh dengan jumlah pasien yang direhabilitasi sepanjang 2023.

Adapun pasien yang menjalani rehabilitasi itu terdiri dari pasien dengan rentang usia 20 hingga 35 tahun, yang didominasi pada penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Kepala BNN Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah mengatakan, dari total 40 pasien yang tercatat telah menjalani rehabilitasi, pasien didominasi pada penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Baca Juga: Jos! Harga Turun 10 Persen, DAMRI Buka Pemesanan Tiket Angkutan Lebaran 2025

Untuk penyalahgunaan narkotika yang paling sering kami tangani itu jenis sabu. Sekitar 50 persennya sabu. Sementara jenis yang lainnya itu seperti tembakau sintetis, ganja, dan penyalahgunaan obat keras,” ungkap Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah, Senin (17/2).

Kunjungan pasien yang direhabilitasi, kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah, beberapa pasien ada yang datang ke BNN Kota Depok secara mandiri. Namun, ada juga beberapa pasien yang dilimpahkan dari Polres Metro Depok.

Berkaitan dengan pelayanan rehabilitasinya, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah menjelaskan, BNN Kota Depok hanya melayani rehabilitasi untuk rawat jalan saja, dengan tenggat waktu sekitar dua bulan dan delapan kali pertemuan.

Selama menjalani rehabilitasi rawat jalan, pasien akan ditemani oleh dokter umum. Namun, apabila dianjurkan untuk dirawat inap, maka pasien itu akan kami rujuk. Bisa ke RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) dan RS Marzoeki Mahdi,” ungkapKombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Baca Juga: Antusias! Ketua DPRD Kabupaten Bogor Dorong Penyelenggaraan Trail Run : Lokasinya Bisa di Gunung Bunder sampai Kawah Ratu Salak

Bagi masyarakat yang berminat untuk menjalani rehabilitasi, BNN Kota Depok sangat terbuka untuk itu, ujar Kombes Raden Mohammad Tohir, dalam hal ini masyarakat tinggal datang dan mendaftar ke kantor yang terletak di Jalan Merdeka, Sukmajaya.

Setelah melakukan pendaftaran, kemudian pasien akan diskrining dan asesmen. Dari hasil skrining dan asesmen itu lah, pasien diketahui tingkat kecanduannya dalam penyalahgunaan narkotika.

Usai menjalani skrining dan asesmen, baru diketahui tingkatan candunya. Entah itu rendah, sedang atau berat. Jika tingkat kecanduannya berat pasien akan kami rujuk. Bisa ke RSKO, Lido atau RS Marzoeki Mahdi,” jelas Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X