Senin, 22 Desember 2025

Begini Cara Wakil Walikota Depok Chandra Tuntaskan Masalah Sampah : Ambil Sampel Untuk Dikaji Bersama UI

- Rabu, 26 Februari 2025 | 06:15 WIB
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Chandra Rahmansyah bersama Kepala DLHK Depok Abdul Rahman, Pelaksana tugas (Plt) Camat Cipayung Manguluang Mansyur, saat mengunjugi TPA Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung Kota Depok, Senin (24/2). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Chandra Rahmansyah bersama Kepala DLHK Depok Abdul Rahman, Pelaksana tugas (Plt) Camat Cipayung Manguluang Mansyur, saat mengunjugi TPA Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung Kota Depok, Senin (24/2). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Keseriusan Wakil Walikota Depok yang kini menjabat sebagai Plh Walikota, Chandra Rahmansyah dalam merapihkan permasalahan sampak tak main-main.

Baru beberapa hari dilantik, pendamping Supian Suri di pemerintahan itu langsung tancap gas mengunjungi TPA Cipayung, beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi fokus pembenahan karena telah membawa dampak pada pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Intip Sosialisasi PKK dan Pokja 1 Pondok Petir, Tingkatkan Kesadaran dalam Pencegahan Kekerasan Seksual

Chandra Rahmansyah menjelaskan,TPA Cipayung sudah tidak layak lagi digunakan sejak 2014, berdasarkan hasil kajian dari Universitas Indonesia (UI). Selain itu, longsoran sampah yang terjadi di area tersebut telah mencemari Kali Pesanggrahan, menambah masalah pencemaran lingkungan yang semakin serius. Oleh karena itu, pemerintah kota berencana untuk segera mengambil langkah mitigasi yang lebih baik dan komprehensif.

“Kami akan mengambil data sampel di titik sebelum dan sesudah longsoran untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi. Data ini akan menjadi dasar dalam merumuskan solusi yang tepat dan segera diimplementasikan,” ujar Chandra Rahmansyah kepada Radar Depok, Senin (24/2).

Baca Juga: Honda Bikers Motour Camp 2025: Ajang Silaturahmi dan Pengembangan Komunitas Motor Honda di Jawa Barat

Chandra Rahmansyah  mengatakan, dalam upaya mengatasi masalah sampah secara berkelanjutan, Pemerintah Kota Depok tengah merancang pembangunan fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), yang diharapkan mampu mengolah hingga 300 ton sampah per hari. Proyek itu sedang dalam proses pembahasan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2025.

“Kami sedang merancang sistem pengolahan sampah yang sesuai dengan karakteristik Depok, di mana mayoritas sampah yang dihasilkan adalah organik. Ini akan menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Chandra.

Lebih lanjut, Chandra Rahmansyay mengungkapkan, permasalahan gas metana yang muncul akibat penumpukan sampah di TPA Cipayung juga menjadi perhatian serius. Gas metana yang tidak dikelola dengan baik berpotensi memperburuk dampak perubahan iklim dan mengancam kesehatan lingkungan.

Baca Juga: Sobat Depok Mau Staycation di Bulan Ramadan? Glamping Baith Coffee and Eatery Bisa Banget Jadi Pilihan, Ada Free Takjil dan Sahur

“Ini merupakan langkah-langkah pendegahan yangakan kita lakukan guna masadepan lingkungan yang berkelanjutan,” ungkap Chandra Rahmansyah.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kebersihan, Chandra Rahmansyah merencanakan, evaluasi terhadap anggaran DLHK, termasuk retribusi sampah dan penguatan infrastruktur pengelolaan sampah. Hal ini bertujuan untuk memastikan layanan kebersihan yang lebih optimal, dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas anggaran.

“Kami juga akan mengevaluasi armada pengangkut sampah agar lebih terorganisir dan mendukung kelancaran operasional kebersihan di Kota Depok,” jelas Chandra Rahmansyah.

Chandra Rahmansyah menambahkan, seiring dengan Surat Edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mulai tahun 2030, seluruh TPA di Indonesia akan digantikan dengan Lahan Uruk Residu (LUR), di mana hanya residu hasil pengolahan sampah yang diperbolehkan dibuang. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga: Komisi B Sambut Positif Rencana Jhon LBF Buka Bisnis di Depok, Hamzah : Insya Allah UMKM Naik Kelas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X