Senin, 22 Desember 2025

Warga Kota Depok Dibunuh di Kali Anyar Solo, Tangan dan Tubuh Terikat

- Selasa, 8 April 2025 | 06:15 WIB
TINDAKAN : Proses evakuasi jasad AH (75) yang ditemukan tewas di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Rabu (26/3). (DOKUMENTASI RELAWAN)
TINDAKAN : Proses evakuasi jasad AH (75) yang ditemukan tewas di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Rabu (26/3). (DOKUMENTASI RELAWAN)

RADARDEPOK.COM – Polresta Solo kini tengah mendalami kasus temuan jasad AH (75). Pria paruh baya tersebut merupakan warga asal Kota Depok, Jawa Barat, yang menjadi korban pembunuhan.

AH ditemukan mengapung di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/3). 

Dugaan korban dibunuh menguat atas dasar kondisi jasad AH, yang ditemukan dengan keadaan tangan dan tubuh korban terikat. Dalam kasus ini polisi telah memeriksa 11 saksi.

Baca Juga: Gegara Takut Kecoa, Warga Depok Panggil Damkar Evakuasi Cincin di Selipan Kasur

Berdasarkan informasi dari berbagai saksi, polisi mengungkap korban datang seorang diri ke Solo untuk berobat alternatif. Korban diketahui mengidap penyakit diabetes melitus (kadar gula darah tinggi).

Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo menerangkan, mulanya korban pamitan dengan anaknya untuk mencari pengobatan alternatif ke Bogor. Namun, korban justru mencari pengobatan alternatif di Solo.

“AH pamit ke anaknya untuk mencari pengobatan alternatif, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. Kami belum mengetahui tempat pengobatan alternatif mana yang dituju korban, karena pamit berobatnya di Bogor,” beber AKP Prastiyo, Senin (7/4).

Baca Juga: FS DKM Jabodetabek Laksanakan Halal bi Halal, Ketua : Jaga Ukhuwah Demi Kemajuan Masjid dan Kemaslahatan Umat

Sebelum ditemukan tak bernyawa, AKP Prastiyo mengungkapkan, warga sempat melihat korban berjalan di sekitar Kali Anyar Solo sekitar pukul 21:00 WIB.

Kemudian pada Rabu (26/3) sekitar pukul 10:00 WIB, jasad AH ditemukan mengapung di Kali Anyar Solo dengan kondisi tangan dan tubuh terikat.

Kala itu korban mengenakan jaket warna merah, baju batik warna merah dan kuning, dan celana training warna biru dongker. Selain itu, warga juga menemukan tas laptop warna hitam.

Baca Juga: Air Mata Kerinduan Selimuti Suasana Kunjungan Hari Raya Idul Fitri di Lapas Cibinong

Dari hasil otopsi, diketahui korban lebih dahulu meninggal dunia sebelum tubuhnya ditemukan hanyut di Kali Anyar Solo.

"Waktu tenggelam sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tanda badan sudah mati lemas. Saluran pernapasan bersih tanpa terkena air sungai atau kotoran. Korban jelas mati lemas karena kehabisan napas. Untuk kekerasan negatif. Benda tumpul tidak ada,” beber AKP Prastiyo.

Adanya informasi soal mati lemas serta kehabisan napas di darat tersebut, membuat polisi mencurigai jika korban diduga dibunuh, kata AKP Prastiyo, apalagi keadaan korban yang ditemukan dengan tangan dan tubuhnya yang terikat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X