Senin, 22 Desember 2025

50 Pelajar Depok Dikirim ke Barak Militer : Dimulai 1 Juni, Pemkot Depok Kucurkan Rp150 Juta

- Jumat, 23 Mei 2025 | 06:00 WIB
MARKAS : Direktorat Perhubungan Angkatan Darat Batalyon Perhubungan (Yonhub), berlokasi di Jalan Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, menjadi salah satu lokasi pembinaan karakter dan bela negara Kota Depok.  (DOKUMENTASI YONHUB)
MARKAS : Direktorat Perhubungan Angkatan Darat Batalyon Perhubungan (Yonhub), berlokasi di Jalan Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, menjadi salah satu lokasi pembinaan karakter dan bela negara Kota Depok. (DOKUMENTASI YONHUB)

RADARDEPOK.COM – Kota Depok akhirnya mengikuti instruksi Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi, untuk membuka pembinaan karakter dan bela negara bagi pelajar yang kerap bikin ulah. Pendaftaran dibuka dari 19 hingga 27 Mei 2025.

Pendidikan ala militer tersebut akan diterapkan pada 1 Juni 2025, yang rencananya berlokasi di Markas Divisi Infanteri Kostrad Cilodong atau Yonhub Jatijajar Depok. Syaratnya, sudah usia 13 hingga 15 tahun, yang dikhususkan bagi anak nakal yang merupakan warga Kota Depok.

Pelajar yang digembleng di Barak Militer tersebut, akan mengikuti pendidikan layaknya militer selama tujuh hari. Anggaran yang digelontorkan untuk itu, mencapai Rp150 juta untuk tujuh hari bagi 50 anak didik.

Baca Juga: PC IMM Kota Depok Geruduk KPU, Gagas Rumah Demokrasi dan Sinergi Demokrasi Berkelanjutan

“Peserta pada pembinaan karakter dan bela negara yang sudah terdaftar pada Kamis (22/5) ini sudah mencapai 115 orang,” ungkap Kepala Bidang Kesatuan Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Rayi Muhammad Radiansyah kepada Radar Depok, Kamis (22/5).

Rayi Muhammad Radiansyah menerangkan, kuota untuk gelombang pertama berjumlah 50 orang. Sementara ini, pendaftaraan pada pembinaan karakter dan bela negara itu hanya dibuka untuk dua gelombang.

Baca Juga: Oknum Guru PNS Depok Asusila Tujuh Siswi SMPN, Sekolah Bilang Begini

“Dari total semua peserta yang mendaftar itu kan nanti diseleksi dan diverifikasi hingga jadi 50 peserta. Nah, yang diseleksi itu nanti terkait masalah apa yang dialami tiap peserta. Entah itu masalah tawuran, narkoba, mabuk-mabukan, atau yang lainnya. Dan yang mendaftarkan anak-anak ini tuh orang tua mereka,” ungkap Rayi Muhammad Radiansyah.

“Untuk lokasi pelaksanaan pendidikan ini ada dua kemungkinan ya. Antara di Kostrad Cilodong atau Yonhub Jatijajar. Pokoknya antara dua itu,” beber Rayi Muhammad Radiansyah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X