Merebaknya WPS di Bogor, Dinsos Berharap Dibangunkan Tempat Rehab

RADARDEPOK.COM-Empat wanita pekerja seksual (WPS) yang terjaring razia Satpol PP Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu, terindikasi HIV/AIDS. Keempatnya kini telah dikirim ke balai rehabilitasi di daerah Sukabumi.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup mengatakan bahwa keempat PSK yang positif HIV/AIDS dibina oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sebab dalam kasus ini perlu penanganan khusus.

Baca Juga: Polsek Bojongsari Memburu Preman, Empat Juru Parkir Liar Ditangkap : Tak Tolerir Aksi Premanisme

"Keempat PSK yang terindikasi HIV/AIDS itu telah dibawa ke tempat rehabilitasi di Sukabumi. Mengingat, Kabupaten Bogor tidak ada ruang untuk rehab bagi WPS," ujarnya pada wartawan.

Dikatakan Kepala Dinsos, pihaknya memang memiliki Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) di wilayah Citeureup. Namun keberadaannya hanya untuk menampung lenyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kategori gelandangan.

Baca Juga: Sudah Terbit! Buku Jiujitsu Pertama di Indonesia : Dibuat Oleh Guru Besar dari Depok, Cocok untuk Pertahanan Diri

Selain itu tempatnya juga sudah penuh, sehingga WPS yang diamankan beberapa waktu lalu dikirim ke balai sosial di Sukabumi.

"Untuk menyikapi hal ini, solusinya mendirikan tempat rehabilitasi bagi WPS. Dinsos juga telah berkoordinasi dengan Bupati Bogor terkait hal tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Dekorasi Multifungsi yang Estetik dengan Gunakan Model Sekat Kayu Ini untuk Ruang Tamu Minimalis!

Dinsos Kabupaten Bogor berharap tempat rehabilitasi sosial untuk PSK dapat terbangun pada tahun depan.

“Tahun depan kita pengennya sudah punya karena kalau razia kemarin kita ga punya fasilitas. Yang ada hasil tangkapan dikirim ke Sukabumi atau Cirebon," katanya.

Baca Juga: Ketika Apa yang Terlihat Mengubah Segalanya, Film All I See Is You Tayang di Bioskop Trans TV!

Adapum untuk lokasi pendirian balai sosial khusus PSK bisa dibangun di Citeureup, Kemang atau Cibinong (Pondok Rajeg).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terdapat empat WPS terindikasi HIV/AIDS berdassrkan hasil tes yang dilakukan pegiat atau pendamping HIV/AIDS yang dilibatkan Satpol PP dalam razia penyakit masyarakat (pekat) pekan kemarin.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Desak Pemekaran di Kabupaten Bogor