Lurah Pengasinan Depok Bakal Perketat Keamanan hingga Pengadaan Incinerator

RADARDEPOK.COM – Ari Andriana secara resmi menjabat sebagai Lurah Pengasinan, setelah dilantik pada 15 September 2025 di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka 2, Balaikota Depok. Dirinya dilantik serta diambil sumpah dan janjinya berbarengan dengan ratusan ASN yang lain.

Sebelum menduduki takhta tersebut, Ari Andriana pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan di Kelurahan Pondok Petir dua tahun. Kemudian diririnya juga sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Duren Mekar selama enam bulan.

Pada kesempatan ini Ari Andriana berambisi untuk memperketat keamanan, menangani masalah sampah, mempercatik wilayah, hingga rencana pengadaan mesin incinerator.

“Setelah dilantik masih ada beberapa fokus kita, terutama kegiatan di tahun 2025. Baik dari kegiatan pemberdayaan masyarakat, ataupun kegiatan pembangunan sarana prasarana kelurahan,” tutur Ari Andriana, Jumat (26/9).

Baca Juga: Ratusan Guru Madrasah di Depok Dapat Tambahan Tunjangan dari Pemerintah Pusat, Kini Gajinya Rp2 Juta per Bulan

Sekarang ini, sambung Ari Andriana, yang menjadi titik fokusnya adalah memaksimalkan beberapa kegiatan yang tersisa pada tahun ini. Karena berbagai kegiatan lainnya baru bisa dilaksanakan setelah anggaran perubahan.

“Fokus saya nanti di Oktober 2025 mulai menjalankan berbagai kegiatan. Mudah-mudahan semua kegiatan yang ada di Kelurahan Pengasinan bisa mencapai minimal itu mendekati 100 persen,” kata Ari Andriana.

Kemudian, sambung Ari Andriana, Kelurahan Pengasinan akan kembali memperketat keamanan wilayah dengan menggencarkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling), sesuai dengan instruksi Walikota Depok, Supian Suri.

“Berkaitan dengan keamanan dan ketertiban, kami akan menggalakan lagi untuk semua RW agar melaksanakan siskamling. Setelahnya kami akan lakukan evaluasi kembali,” kata Ari Andriana.

Baca Juga: Kelurahan Curug Depok Hidupkan Kembali Siskamling Warga : Suasana Guyub Perketat Keamanan Wilayah

Selain itu Ari Andriana juga akan fokus terkait dengan masalah sampah. Pihaknya akan menggerakan kembali pemilahan sampah dari tingkat RW. Jadi, sampah organik dan non organik itu sudah dipilah lebih dulu.

“Bahkan dalam waktu dekat juga kami berencana akan menyediakan incinerator yang akan diletakan di tanah fasos fasum,” tutur Ari Andriana. ***