Lapas Surabaya Tutup Program Rehabilitasi 2025 : Tidak Ada Obat Selain Diri Sendiri

RADARDEPOK.COM - Lapas Surabaya resmi menutup Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025, Rabu (26/11).

Kepala Lapas Surabaya, Sohibur Rachman, menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak yang mendukung keberhasilan pelaksanaan rehabilitasi. Program ini merupakan pelaksanaan tahun ke-5 bagi Lapas Surabaya, dengan total peserta mencapai 855 warga binaan sejak pertama kali dilaksanakan.

“Program rehabilitasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman warga binaan terkait bahaya narkoba, tetapi juga mempersiapkan mereka agar mampu kembali ke masyarakat dengan lebih produktif dan membawa perubahan positif,” ujar Sohubur Rachman kepada Radar Depok.

Baca Juga: Petugas Lapas Surabaya Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu Lewat Sandal Pengunjung

Ia menekankan, program rehabilitasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman warga binaan terkait bahaya narkoba, tetapi juga mempersiapkan mereka agar mampu kembali ke masyarakat dengan lebih produktif dan membawa perubahan positif.

"Tidak ada kesembuhan yang lebih efektif selain tekad kuat dari diri sendiri disertai dukungan keluarga dan pembinaan spiritual," ujarnya.

"Saya mengapresiasi bagi warga binaan yang telah mempunyai keinginan memang benar-benar menjauhi narkoba, tetapkan niatkalian untuk menjauhi dan jangan sekali-kali mencoba kembali kemasa lalu yang kelam" imbuhnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Lapas Surabaya Ekspor 166 Boks Mebelair Buatan Warga Binaan : Dikirim ke Australia

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Lakhsmie Herawati Yuwantina, menyampaikan apresiasi atas komitmen Lapas Surabaya dalam menjaga standar kesehatan lingkungan, khususnya melalui pembinaan dapur sehat.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pejabat lintas sektor Kabupaten Sidoarjo, yaitu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Kepala Dinas DLHK Kabupaten Sidoarjo, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, serta Ketua Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba (YR KOBRA). ***