Jumat, 24 Maret 2023

Mimbar Jumat: Indahnya Pakaian Seorang Muslim

- Jumat, 17 Maret 2023 | 09:49 WIB

Oleh: K.H. A. Mahfudz Anwar (Ketua MUI Kota Depok)

RADARDEPOK.COM – Pakaian bagi seorang muslim bukan sekedar mode agar cantik atau tampan. Tapi lebih dari itu seorang muslim berpakaian sebagai realisasi dari ajaran agamanya, yaitu melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.

Maka ketika berpakaian diniati beribadah. Karena seorang muslim percaya bahwa berpakaian itu bernilai ibadah jika diniati menjalankan perintah agama.

Islam mengajarkan tatacara berpakaian yang baik sesuai kodrat kemanusiaannya. Dan hanya manusia saja yang berbudaya dengan mengenakan pakaian.

Maka dengan pakaian itulah manusia memiliki derajat lebih tinggi dari makhluk lainnya, termasuk hewan yang tidak mengenal pakaian. Bahkan pakaian antara laki dan perempuan dibedakan tidak boleh sama.

Allah SWT mengajarkan bahwa pakaian itu harus berfungsi dobel, Pertama fungsi menutup aurat dan kedua berfungsi sebagai perhiasan.

Dengan menutup aurat bisa terlindung dari gangguan alam, misal terlindung dari panas atau dingin. Dan gangguan-gangguan lainnya. Dengan berpakaian seseorang bisa semakin tampan atau semakin cantik.

Menyenangkan hati yang memakai dan menyenangkan mata yang melihat.

Sebagaimana firman-Nya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Q.S.Al-A’raf : 26)

Aurat lelaki menurut para Ulama fikih ialah dari pusat hingga ke lutut. Aurat wanita ialah seluruh anggota badannya, kecuali wajah, telapak tangan dan telapak kakinya. Rasulullah SAW. bersabda: "Paha itu adalah aurat." (HR.Bukhari).

Maka pakaian yang jarang/transparan sehingga menampakkan aurat tidak memenuhi syarat menutup aurat. Pakaian transparan bukan saja menampakkan warna kulit, malah boleh jadi merangsang nafsu orang yang melihatnya.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak bisa masuk surga dan tidak dapat mencium baunya, walaupun bau syurga itu dapat dicium dari jarak yang jauh." (HR.Muslim)

Pakaian seorang muslim juga tidak boleh menimbulkan perasaan riya’ bagi pemakainya. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Siapa yang memakai pakaiannya karena perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat."

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti." (H.R. Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah).

Dan contoh lainnya adalah tidak mengeluarkan kalung nya dari balik kerudungnya. 

Halaman:

Editor: Mohammad Agung

Tags

Terkini

Tarawih Pertama, Masjid di Depok Dipadati Jemaah

Rabu, 22 Maret 2023 | 21:17 WIB

1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Maret 2023 | 19:38 WIB
X