RADARDEPOK.COM - Sejak pagi hari, ribuan orang telah memadati Jalan Asrama Cilodong sampai pintu masuk GOR Kartika Kostrad Cilodong yang menyebabkan kemacetan yang luar biasa.
Hal tersebut karena, mereka ingin membawa keluarganya yang sakit untuk berobat kepada Ida Dayak.
Sebelumnya, informasi tersebut telah beredar di sosial media bahwa Ida Dayak akan datang di Madivif I Kostrad Cilodong untuk membuka praktek pengobatan pada Senin (3/4) pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Baca Juga: Parpol di Depok Pikir-pikir Dukung Kaesang, Ini Ragam Alasanya
Menurut informasi, Ida Dayak merupakan tabib yang bisa mengobati patah tulang, tak bisa bicara, saraf kejepit, stroke dan lainnya.
Ida Dayak juga tengah Viral di media sosial karena bisa mengobati berbagai macam penyakit dengan cepat dan hanya menggunakan minyak khas Kalimantan yang dimilikinya.
Salah seorang pengunjung, Andi megatakan, ia mendapatkan informasi tersebut dari salah satu anaknya yang melihat media sosial miliknnya.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Penduduk Miskin Depok Terendah Se-Jabar
"Saya tahu dari anak saya, dia liat di media sosial," ucap dia Kepada Harian Radar Depok, Senin (3/4).
Andi yang berasal dari Sunter, Jakarta Utara menjelaskan, ia sudah datang datang ke lokasi sekitar pukul 05.09 WIB.
"Saya datang bersama keluarga saya sekitar pukul 05.09 WIB. Saat masih gelap," kata dia.
Baca Juga: Pengusaha Depok Dian Nurfarida Resmi Gabung PKS, Ini Programnya
Andi mengatakan, ia datang bersama 3 anggota keluarganya, dengan tujuan untuk mengobati anaknya yang memiliki penyakit Autis.
"Saya datang dengan istri dan anak untuk mengobati anak saya yang autis," ujar dia.
Sesampainya di lokasi, Andi menjelaskan bahwa tidak ada kejelasan bagaimana prosedur pengobatan tersebut.
Artikel Terkait
Membuat Kue dengan Sentuhan Personal yang Kekinian
Tiba di PN Jakarta Selatan, AG Hadiri Sidang Putusan Sela Kasus Penganiayaan David Latumahina
Viral, Rumah dengan Pemandangan Curug Citambur Cianjur Ditawar Rp2,5 Miliar
WHO Waspadai Virus Marbrug yang memiliki 88 Persen Tingkat Kematian
Kemenkes Imbau Pemerintah Daerah Waspadai Virus Marbrug yang Memilki Tingkat Cematian Capai 88 Persen