Senin, 22 Desember 2025

PKS Depok Usung Imam Budi Hartono di Depok, Anak Sopir Siap Lawan Anak Presiden

- Kamis, 6 Juli 2023 | 06:30 WIB
Juru Bicara DPD PKS Kota Depok Boby
Juru Bicara DPD PKS Kota Depok Boby

RADARDEPOK.COM – Niat PKS untuk mengusung anak sopir menjadi bakal calon Walikota Depok, dalam Pilkada  2024 mendatang nampaknya bukan isapan jempol belaka. Hal ini terbukti usai DPD PKS Kota Depok mengumumkan tiga nama sebagai bakal calon Walikota Depok, pada Rabu (5/7).  

Adapun ketiga nama terbesar yang masuk dalam penjaringan DPD PKS Kota Depok, Pertama, Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono yang dikenal sebagai Si Anak Sopir. Kedua, Juru Bicara (Jubir) DPP PKS, Muhamad Kholid, dan Ketiga, Gamal Albisaid Ketua Bidang Kepemudaan  DPP PKS.

Kemunculan ketiga nama bakal calon Walikota Depok dari PKS ini juga seakan menjadi sinyal, jika PKS pede untuk mempertahankan posisinya sebagai partai penguasa di Depok. Apalagi, saat ini Kota Depok sedang menjadi bahan perbincangan, setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sudah menyuarakan dengan lantang bakal menghadirkan pesaing PKS dalam kontestasi Pilkada Depok, yaitu Kaesang Pangarep yang merupakan anak ke tiga Presiden Joko Widodo.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana mengatakan, perjalanan kompetisi Pilkada masih cukup panjang. Dari hasil raihan tersebut, PKS Seharusnya tak perlu khawatir terhadap siapapun lawan politiknya.

“PKS menurut saya tidak perlu khawatir dengan adanya raihan di internal tersebut,” ucap dia kepada Harian Radar Depok,” ucap dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (5/7)

Baca Juga: Ini 3 Nama yang Muncul di Penjaringan Calon Kepala Daerah PKS Depok, Imam Budi Hartono Paling Dominasi

Menurut dia, jika PKS memiliki calon dari petahana pastinya mempunyai keuntungan. Nantinya, keuntungan ini bisa dimanfaatkan oleh PKS.

“Ya kalau dari PKS bisa mengeluarkan calon petahana pastinya mereka memiliki keuntungan,” kata dia.

Senada, Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan,untuk lawan poltik PKS saat ini hanyalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), karena saat ini baru PSI saja yang sudah menyatakan untuk mendorong Kaesang.

"Yang mendorong Kaesang nyalon Walikota Depok hanyalah PSI, yang secara nasional hanya mendapat suara 1,89 persen dan di Depok hanya mendapat suara 3,72 persen. Maka tidak mungkin untuk bisa mencalonkan calon walikota, karena perlu dukungan partai lain agar mencapai 20 persen," ujar dia.

Menurut dia, jika ada partai lain yang turut mendukung maka bisa saja Kaesang maju di Pilkada Depok.

"Jika mencapai dukungan 20 persen dari partai lain, maka bisa jadi iya," tutur dia.

Baca Juga: Samsat Depok I Sosialisasikan Pemutihan BBN II dan Diskon PKB

Kendati demikian, menurut dia, akan sulit bagi  Kaesang untuk memenangkan Pilkada Depok. Karena, Kaesang tidak lahir dan tidak besar di Depok, tidak memahami budaya politik di Depok. Hal ini dianggap bakal mempersulit Kaesang dalam memimpin Depok.

“Sangat kecil kemungkinanya untuk menang. Tidak hanya sulit, tetapi sangat berat untuk mendapat dukungan nyalon karena dimulai dari PSI yang mengusung," jelas dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X