Sebelumnya, Haris yang merupakan anak buah kapal atau ABK dikabarkan hilang di perairan Cirebon setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam akibat bocor. Jasad korban ditemukan nelayan setempat di perairan Muara Karang Reja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/7) sekitar pukul 13:00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 13:00 WIB Tim SAR gabungan mendapat informasi dari nelayan Karangsambung, Kabupaten Cirebon, nelayan melihat jasad seorang pria terapung di sekitar Perairan Laut Karangsambung. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti Tim SAR gabungan menuju lokasi.
Posisi mayat saat ditemukan berada pada Kordinat 06°35'40"S 108°34'40"T. Selanjutnya, Tim SAR dibantu nelayan mengevakuasi jasad korban ke Dermaga TPI Sambung Mulya Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
Sesampainya di dermaga, jasad korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSD Gunung Jati Cirebon menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan visum dan otopsi.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Kolaborasi Jadi Percepatan Pembangunan Kota Depok
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan, korban ditemukan di perairan Karangreja, Kabupaten Cirebon dengan jarak sekitar 9,7 KM dari LKP (Last Known Position).
Menurut Jumaril, penemuan korban sendiri berawal adanya informasi dari nelayan yang menemukan jenazah di perairan Karangreja, Kabupaten Cirebon.
Tim SAR gabungan yang mendapat informasi tersebut kemudian bergegas menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan memastikan bahwa korban adalah warga Depok yang dilaporkan hilang sejak Selasa (18/7) lalu.
"Selanjutnya korban dibawa ke RS Gunung Jati menggunakan ambulans pertamina. Sehubungan dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, maka dilaksanakan penghentian operasi SAR. Selanjutnya unsur SAR kembali ke satuannya masing masing," kata Jumaril dalam keterangannya, Kamis (20/7).
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Mengaku Beruntung Kenal Radar Depok, Ini Alasanya
Perlu diketahui, Kapal Nelayan Bunga Jaya terbalik di perairan Cirebon pada Selasa 18 Juli 2023. 1 Anak Buah Kapal atau ABK dilaporkan hilang. Kapal dengan 13 ABK ini dilaporkan mengalami kebocoran di bagian haluan saat sedang dalam perjalanan ke darat (pesisir), pada Selasa 18 Juli 2023 sekitar pukul 17.00 WIB.
Karena kondisi semakin parah, 13 POB meminta tolong kepada kapal SP Feri yang sedang berlabuh di sekitar lokasi. Selanjutnya kapal SP Feri melaporkan kejadian tersebut ke VTS Cirebon.
Sekitar pukul 17:25 WIB, Kantor SAR Bandung mengerahkan RIB 01 dan 02 Bandung dan Crew ABK menuju Lokasi kejadian untuk melaksanakan evakuasi.
Pukul 18:30 WIB di hari yang sama, korban yang dapat diselamatkan berjumlah 12 orang. Mereka tiba di Pelabuhan Kapabenan Cirebon dan diserahkan ke pihak keluarga.
Artikel Terkait
Pekan Raya Koperasi Kota Depok Meriah
Forkopimda Kondusifkan Pemilu 2024
4 Rekomen Bakso Iga di Depok, Nyesel kalau Enggak Mencicipi
Terdakwa Pembunuh Anak Kandung di Depok Divonis Mati, ini Hal yang Memberatkan
Pembunuh Anak Kandung di Depok Melawan, Ajukan Banding atas Hukuman Mati