Baca Juga: Innalillahi, Enam Bangunan Terbakar di Kampung Perigi Bedahan Depok
Sol peserta, beber dia, BEM UI masih merumuskan agar debat Bacapres itu dapat terbuka untuk umum. Sehingga, dapat disaksikan masyarakat.
"Kita upayakan untuk umum," tegas Melki Sedek Huang.
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengapresiasi BEM UI yang mengundang para bakal calon presiden untuk debat terbuka. Menurutnya, jika debat dilakukan saat ini maka publik dapat segera tahu gagasan dan pandangan para bakal capres.
"Jadi kita masih punya banyak waktu untuk mengkaji pandangannya apakah rasional atau tidak, masuk akal atau tidak. Jadi tidak beli kucing dalam karung," ungkap dia kepada Radar Depok, Kamis (7/9).
Baca Juga: UPN Veteran Jakarta Siap Kooperatif Hadapi Tudingan Korupsi Pembangunan Gedung FK di Limo Depok
Menurut Emrus, selama ini para kandidat capres masih menyampaikan gagasan yang abstrak. Namun apabila debat bakal capres di lakukan maka panelis dapat menggali lebih jauh.
Sehingga mendapat jawaban yang realistis. Oleh karena itu, ia berharap BEM UI dapat mempersiapkan acara debat ini dengan baik.
"Presiden kan pemimpin di semua bidang mulai dari politik, sosial, ekonomi, hukum, pertahanan dan keamanan. Maka mereka perlu dibuat semacam komisi-komisi seperti hukum, HAM, ekonomi dan mereka bisa mengajak dosen. Sehingga masing-masing komisi ini bisa mendalami agar pertanyaannya itu menukik tajam, sehingga tidak sekedar menyampaikan konsep yang abstrak," ujarnya.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut Bentuk Tim Penanganan Sampah dari RW
Dia berharap, debat ini dapat disiarkan di media sosial agar visi misi dan gagasan para bakal capres ini terekam dan dapat ditagih kembali ketika terpilih menjadi presiden.
"Sampai saat ini para kandidat masih sibuk membicarakan para cawapres, justru paling penting adalah pemikiran besar gagasan, program, dari pada sekedar pencalonan," sebut Emrus Sihombing.***