RADARDEPOK.COM - Kisah kematian Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (38) di Perumahan Bukit Cinere Indah (BCI) No. 39, Kecamatan Cinere belum juga menemui titik terang.
Meski sudah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.
Berdasarkan fakta yang ada, sejumlah pengamat berpendapat bahwa bisa saja kedua korban itu tidak meninggal dunia akibat bunuh diri, melainkan dibunuh seseorang.
Hal itu berkaca pada kasus pembunuhan yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur dan Kalideres, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Awalnya, ada dugaan bunuh diri hingga pada akhirnya polisi berhasil mengungkap adanya pelaku pembunuhan dibaliknya.
Terkini, polisi telah mengamankan petunjuk baru berupa dokumen catatan dan bukti pembayaran dalam olah TKP lanjutan yang dilakukan Polda Metro Jaya pada Sabtu (9/9).
Baca Juga: Hadapi Polusi Udara di Depok, Begini Anjuran Spesialis UI Guna Minimalkan Risiko
Kasubdit 4/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian dua jasad yang ditemukan tewas tinggal kerangka di perumahan elit tersebut.
"Ada beberapa dokumen yang tentunya kita amankan yang tentunya kita harapkan menjadi petunjuk didalam petunjuk dalam penyelidikan ini," jelas dia kepada wartawan, Sabtu (9/9).
Menurut AKBP Samian, penyelidikan yang dilakukan untuk menangani kasus tersebut meliputi induktif dan deduktif yang dilakukan secara komprehensif interprofesi.
Baca Juga: Misteri Surat Berbahasa Inggris: Tragedi di Depok, Apakah Ini Bunuh Diri atau Pembunuhan?
"Hari ini kita dapatkan beberapa data tentunya kita akan padukan dengan hasil penyelidikan deduktif," ujar dia.
Sejauh ini, beber dia, polisi sudah memeriksa 10 saksi untuk dimintai keterangan soal kejadian tersebut.
Dua diantaranya merupakan S dan K yang nama berikut nomor teleponnya tertulis dalam secarik kertas yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.