RADARDEPOK.COM - Bagaimana dengan peta politik setelah diketahui total kekayaan dan masuknya Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 mendatang.
Pakar Politik Universtias Al Azhar, Ujang Komarudin menjelaskan, bahwa saat ini peta politik dari ketiga pacasangan bacapres dan bacawapres saat ini belum bisa terlihat. Pasalnya hal ini baru terbentuk.
“Jika baru terbentuk, pastinya elektabilitasnya belum bisa terlihat, kita harus menunggu hingga putaran kedua pilpres,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (23/10).
Baca Juga: Prabowo Harap-harap Cemas Jelang Putusan MK Batas Usia 70 Tahun Keatas Capres-Cawapres
Ujang Komarudin mengatakan, bahwa untuk elektabilitas yang objektif di tengah masyarakat bisa menggambarkan potensi kemenangan bagi para pasangan Capres dan Cawapres.
“Jadi sekarang saya melihatnya untuk peta polotik siapa yang bisa mengalahkan, belum kelihatan, karena ini baru semua terbentuk,” ucap dia.
Menurut dia, dalam melihat peta politik dari ketiga poros ini berapa tingginya, hingga masyarakat dapat mengukur, hingga maju setelah putaran kedua.
Baca Juga: Gibran Resmi Dampingi Prabowo, Hasil Survei Pasangan Ganjar-Mahfud Tempel Prabowo
“Untuk saat ini, saya melihatnya pastinya ada yang lolos dan ada yang tidak lolos, tetapi untuk siapanya belum kelihatan, harus melihat putaran kedua dulu,” kata dia.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana mengatakan, untuk jalur perpolitikan dari ketiga pasangan Capres dan Cawapres belum bisa terlihat. Pasalnya, pendaftaran Capres dan Cawapres belum selesai.
“Meskipun masing-masing calon sudah memiliki visi dan misi, itu yang harus di tagih untuk menyampaikan visi dan misi seperti apa, itu yang mau kita perhatikan dan kita lihat,” ungkap dia.
Baca Juga: Kuota Haji Tambah 20.000, Lansia jadi Prioritas
Menurut dia, jika soal peta politik dari ketiga paslon tersebut pastinya belum bisa terbaca. Tetapi, dari sisi visi dan misi harus sudah bisa di implementasikan dalam masa diskusi dan kampenye masing-masing paslon.
“Jika sudah menyampaikan, baru kami bisa baca kemana arah perpolitikan dari masing-masing paslon yang ada,” tutur dia.***