RADARDEPOK.COM-Laga penentuan nasib Tim Nasional (Timnas) Sepakbola U17 dalam menghadapi Maroko pada Piala Dunia U17 harus melihat secara realistis, mengingat secara rangking posisi skuad Garuda Asia sangat jauh di bawah.
Ungkapan ini disampaikan secara langsung Pengamat Sepakbola, Supartono ketika diwawancara Radar Depok, (15/11/2023).
Baca Juga: UI Kukuhkan Prof Agung Waluyo sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan
“Sudah ketauan kekuatan lawan dari rangkingnya, jadi secara realistis dan matematis sudah bisa mengetahui. Maroko yang peringkat 13 dunia dan Timnas diperingkat 145,” ungkap Supartono.
Namun dirinya menekankan, jika secara rangking ada perbedaan yang sangat jauh tapi dalam dua laga terakhir Timnas mampu menunjukan kualitas yang sangat baik, dengan bisa menahan imbang Ecuador dan Panama yang kalau dilihat secara rangking juga di atas Timnas Indonesia.
“Buat saya, kemarin kalau kalah 5-0 dengan Ecuadur sudah saya katakan menang. Tapi kenyataannya berbeda, bisa menahan imbang bahkan gol duluan Timnas. Begitu juga lawan Panama, meski kecolongan duluan tapi ternyata langsung membalas. Ini jelas luar biasa,” papar Supartono.
Baca Juga: Pengaspalan dan Drainase di Baktijaya Depok Rampung
Ia mengungkapkan, lakukan komunikasi dengan pelatih Timnas U17 Bima Sakti untuk memperhatikan pertahanan pemain. Dan yang terpenting jangan melihat rangking tersebut karena akan memberikan beban saat bermain nantinya.
“Jadi besok bertanding hilangkan nilai matematik itu, karena kita sudah sama levelnya dalam dunia sepakbola dengan realita yang ada,” kata Supartono.
Jika melihat permainan Maroko saat menang melawan Panama dengan mengandalkan serangan balik dan mempunyai pertahanan yang kokoh, ini menjadi catatan Timnas Indonesia agar memiliki pertahanan yang solid.
Tapi catatan Supartono jangan larut dalam pertahanan, minimal 15 menit lakukan pertahanan yang solid dengan melihat situasi lawan dan harus keluar untuk menciptakan gol.
Baca Juga: Akhiri Balapan OnePrix 2023, Tim Balap Honda Daya Jayadi Racing Team Raih Hasil Positif
“Tapi setelah 15 menit itu. Pertahanan harus terus solid sampai titik darah penghabisan, sampai pertandingan usai harus konsentrasi,” tegas Supartono.
Dilanjutkannya, dengan melihat dua pertandingan terakhir, rapor Timnas Indonesia U17 mengalami peningkatan secara Intelegensi, Personality, Teknik, dan Speed.