Baca Juga: Indonesia Kembali Kirim Bantuan Tahap Dua ke Palestina Rp31,9 Miliar
Supian Suri mengakui, dalam program PTM ini adanya kelemahan dalam terhadap proses persiapan di awal. Pasalnya, harus mengejar 28 hari pelaksanaanya. Namun, tak terkejar sampai akhir tahun.
“Jadi memang dari sisi persiapan, karena kita harus mengejar 28 hari ini, tidak bisa terkejar sampai akhir tahun. Kemarin diawal awal relatif perjalanan mungkin boleh dibilang ternyata ada kelemahan terhadap proses persiapan diawal,” ungkap dia.
Menurut dia, Walikota Depok juga sudah mengintruksikan untuk melakukan evaluasi dalam program PMT ini, karena penerima maanfaat ini cukup besar. Jika sebaliknya, Walikota Depok tak segan untuk menstop program ini.
Baca Juga: RS Indonesia Dibombardir Israel, 12 Meninggal, 700 Luka-luka
“Tapi mohon maaf, jika lebih banyak manfaatnya yang menerima manfaat, kata Walikota jalan terus, malah sebaliknya Walikota tak segan-segan untuk menginstruksikan untuk menstop,” kata dia.
Supian Suri mengatakan, secara ketentuan kadar gizi terhadap menu kudapan itu sudah terpenuhi, pihaknya, sudah mengkalkulasi hal-hal yang menjadi kekurangan. Seperti, evaluasi vendor maupun hal lainya.
“Jadi pertama kami berterima kasih atas masukan dari masyarakat netizen dan semuanya terhadap evaluasi ini, yang kedua terhadap apa yang dilakukan Dinkes yang sesuai dengan ketentuan baik dari kadar gizi dan ketentuan hari pelaksanaan itu sudah sesuai ketentuan,” ujar dia.
Baca Juga: Indept News 6 : Vendor PMT 'Nyanyi' Terkait Menu Stunting Depok
Menurut dia, permasalahan ini ada, karena persepsi masyarakat yang belum sama terhadap makanan tambahan.
“Mungkin kemarin ada makanan tambahan terus lengkap gitu, ini kan sifatnya kudapan atau cemilan bukanya makanan pokok seperti hari ke-6 dan ke-7,” ucap dia.
Supian Suri berharap, pada program PMT ini bisa bermanfaat bagi para UMKM yang terlibat dalam penyiapan makanan dan juga bermanfaat bagi para penerima bantuan.
“Program pemerintah pusat yang dialokasi anggaran sebagian besar, memang di plot digunakan untuk pemanfaatan untuk kenaikan atau peningkatan gizi para balita di Kota Depok,” tutur dia.***