utama

Harga Meroket, Stok Beras di Depok Dibatasi

Selasa, 13 Februari 2024 | 07:50 WIB
MERANGKAK NAIK : Pekerja di salah satu grosir beras di kawasan Sukmajaya Depok saat mengangkut karung beras dari mobil bak tertutup, Minggu (25/9/2023). (ARNET/RADARDEPOK)

RADARDEPOK.COM – Memasuki musim penghujan, keterbasatan stok beras terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, termasuk Kota Depok, Senin (12/2).

Tak hanya stok dibatasi, harga beras juga kini mulai terkerek naik di semua jenis. Fakta itu terjadi disejumlah pasar tradisional Kota Depok.

Salah satu pengawas toko beras Samsul Fikri yang berada di Pasar Cisalak, Ahmad fauzi menjelaskan, memang terjadi keterbatasan stok beras yang berada di tokonya.

Baca Juga: APK Masih Bertebaran di Depok saat Masa Tenang Pemilu, Pengamat : Pemilik APK Harus Copot Sendiri

“Stok mungkin masih aman ya walaupun ada penurunan, masih cukup. Namun, harga beras tersebut masih naik terus di setiap harinya,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (12/2).

Ahmad fauzi menuturkan, kejadian ini merupakan terparah selama delapan bulan kebelakang, hingga menyebabkan harga beras naik drastis.

“Hal ini sebabkan musim hujan yang menyebabkan banjir di sawah yang berada di Kabupaten Indramayu, sehingga banyak petani yang gagal panen,” ucap dia.

Baca Juga: Pedangdut Depok Ayu Ting Ting Minta Maaf Lamaran Digelar Tertutup

Kenaikan harga berbagai jenis beras ini, kata Ahmad fauzi, sudah terjadi dari awal tahun 2024 secara bertahap. Hingga saat ini kenaikan jumlah beras tersebut berjumlah Rp250 ribu perkarung dengan isi 10 kilogram.

“Kenaikan itu sangat berasa, yang biasanya harga Rp500 ribu saat ini sudah mencapai Rp700 ribu hingga Rp750 ribu per10 kilogram,” tutur dia.

Ahmad Fauzi memprediksi, kejadian ini akan terus berlangsung hingga pertengahaan tahun 2024 mendatang, atau selama musim hujan masih melanda di Pulau Jawa.

Baca Juga: Anggota Ormas Tewas Membusuk di Kosan Beji Depok Diduga Dibunuh Teman

“Saya info dari petani itu, katanya ini sampe bulan 6 nanti, jadi kita harus terus antisipasi,” ungkap dia.

Dengan adanya peristiwa gagal panen ini, kata Ahmad Fauzi, juga sangat berpengaruh pada kualitas beras yang di dapat. Pasalnya, saat ini beras yang sampai di tokonya memiliki kualitas yang di campur.

“Dalam artian, beras yang bagus akan dicampur dengan beras yang standart untuk mengakali kelangkaan beras tersebut, dengan harga beras yang terus merangkak naik,” ujar dia.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB