RADARDEPOK.COM - Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menerangkan, koalisi PKS dan Partai Golkar di Kota Depok dengan total perolehan suara mencapai 20 kursi DPRD Kota Depok, belum dapat disimpulkan sebagai pertanda kemenangan.
"Semuanya masih punya potensi menang yang sama antar kandidat, kan saat ini pasangan yang lainnya belum ada. Kalau koalisi PKS dan Golkar, pasangan yang lainnya belum ada, kan kita belum bisa membandingkan juga kekuatan-kekuatan. Semuanya masih cair, berkembang, dan dinamis," beber Ujang Komarudin, Kamis (25/4).
Meski begitu, Ujang Komarudin menilai, koalisi PKS dan Partai Golkar berpotensi besar memenangkan Pilkada Depok 2024. Mengingat, perolehan kursi kedua partai itu yang cukup tinggi.
"Saya sih melihat PKS berkoalisi dengan Golkar potensi menangnya tinggi ya. Artinya, satu partai islam yang memang berkuasa di Depok yakni PKS, dan satu lagi ada keluarga A. Rafiq yang juga cukup kuat, jadi keliatannya potensi menangnya ada, potensi menangnya besar," ungkap Ujang Komarudin.
Kendati demikian, Ujang Komarudin menuturkan, DPD PKS Kota Depok dan DPD Partai Golkar Kota Depok harus mengusung calon yang dari segi elektabilitas ataupun popularitasnya tinggi.
"Tapi nanti kita harus liat juga nanti, elektabilitasnya berapa, elektabilitas Imam dari PKS berapa, elektabilitas dari Golkar kalau gak salah Farabi berapa, itu menjadi penting untuk melihat kekuatan bisa menang atau tidaknya dilihat dari tinggi atau rendahnya elektabilitas," tandas Ujang Komarudin. ***