RADARDEPOK.COM – Pengentasan stunting dari Indonesia bukan hanya tugas pemerintah saja. Masyarakat memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang terbebas dari stunting, untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Dwi Anggono.
"Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik bagi anak-anak, serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi stunting," ujar Bambang saat membuka acara “Ngopi Bareng Genbest: Cegah Stunting Itu Penting”, di Depok (23/4).
Baca Juga: 15 Cagar Budaya di Kota Depok Diperjuangkan jadi Destinasi Wisata, Ternyata Masih Terkendala Ini
Senada dengan Bambang, Ketua Umum Lembaga Akreditas Multi Fasyankes Indonesia, dr. M. Makky Zamzami, menggarisbawahi urgensi kesadaran masyarakat terkait stunting dan langkah-langkah pencegahannya.
“Peran utama dalam pencegahan stunting terletak pada pola asuh ibu selama kehamilan sebagai investasi masa depan negara,” ujar Makky yang juga menjadi narasumber di “Ngopi Bareng Genbest: Cegah Stunting Itu Penting” di Depok.
Makky menyoroti bahwa generasi mendatang memegang peran penting dalam membentuk masa depan. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi emas yang sehat dan unggul.
Baca Juga: Kabar Gembira! 53 Wirausaha Cipayung Depok Gabung WUB, Waktu Pendaftaran Diperpanjang
"Kalau untuk generasi setelah kita tahun 2045 itu, pasti kan mereka akan menjadi pemimpin bangsa, umurnya 20-30 tahun. Dan kalau generasi itu stunting, goyang negara ini. Garis besarnya, negara ini membutuhkan bantuan ibu-ibu dan teman-teman untuk menciptakan generasi-generasi emas," ujar Makky.
Dalam acara diskusi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, yang juga menjadi narasumber, membahas bagaimana upaya pencegahan stunting dari remaja hingga calon pengantin dan ibu hamil.
"Program pemerintah, termasuk di Kota Depok, fokus pada pemeriksaan anemia dan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri untuk mencegah stunting. Penanganan stunting dimulai sejak tahapan awal untuk memastikan kesehatan generasi mendatang,” ujar Mary.
Baca Juga: Jemaah Salat Duha, Maling Kotak Amal di Tanah Baru Depok Pulang
Mary menekankan peran penting pola asuh dan pemahaman orang tua terhadap nutrisi serta gizi yang baik, terutama pada masa awal kehamilan hingga enam bulan pertama bayi.
Keterlibatan aktif masyarakat, terutama ibu-ibu dan kader posyandu, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah stunting.
Acara “Ngopi Bareng Genbest” yang diadakan di Kota Depok merupakan bagian dari Kampanye Generasi Bersih dan Sehat (Genbest), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
Artikel Terkait
Putusan MK, Pengamat Vinus : Degradasi Kualitas Pemilu
PKS Semakin Solid : Ahmad Syaikhu Beri Kode Keras untuk Imam Budi Hartono di Pilkada Depok
Pilkada Depok Jalur Independen Dibuka 5 Mei, Ini Syaratnya!
KPU Bukan Pendaftaran PPK – PPS untuk Pilkada Depok : Ini Syarat dan Batas Waktu Pendaftaran
Imam Budi Hartono: Depok Masuk Aglomerasi DKJ Semoga Lebih Menguntungkan
Pilkada Depok 2024 : SK PKS Sudah Dipegang Imam Budi Hartono, Paling Intens Komunikasi Koalisi dengan Golkar
PKS Tunjuk Walikota jadi Jurkam Imam Budi Hartono di Pilkada Depok