RADARDEPOK.COM – Pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq menggapai takdirnya di Pilkada Depok 2024, semakin moncer.
Sambil menunggu surat keputusan (SK) Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok. Salah satu pentinggi Partai Berlambang Pohon Beringin, secara gamblang mendukung pasangan Imam-Ririn bertarung di Pilkada Depok 2024.
Ketua DPP Bidang Organisasi Kemasyarakatan Partai Golkar, Fahd A Arafiq menegaskan, mendukung pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota Depok di Pilkada. Menurut Fahd A Rafiq, Imam Budi Hartono merupakan figur yang tidak asing di kalangan politik Kota Depok.
Imam Budi Hartono, kata Fadh A Arafiq, dikenal sebagai sosok yang visioner dan berpengalaman. Imam Budi Hartono juga dianggap memiliki kapasitas dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi Depok.
“Dukungan saya ini menjadi modal politik yang kuat bagi perjalanan kampanye Imam Budi Hartono nantinya,” kata Fadh A Arafiq.
Pasangan Imam Budi Hartono yakni Ririn Farabi Arafiq, sambung Fadh A Arafiq, memiliki latar belakang sebagai profesional di bidangnya, dianggap memiliki visi yang sejalan dengan Imam Budi Hartono dalam memajukan Kota Depok.
Dukungan darinya ini semakin memperkuat legitimasi dan kepercayaan terhadap pasangan calon tersebut.
"Pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq adalah kombinasi yang sempurna untuk memimpin Depok ke arah yang lebih baik. Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk membangun infrastruktur, meningkatkan pelayanan publik, serta mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh kota ini," ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Bapera ini.
Fahd A Rafiq mengaku, dukungannya kepada Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok, tidak hanya sekadar formalitas politik.
Baca Juga: Rabu 8 Mei, Koalisi SS Deklarasi Maju Pilkada Depok
Sebaliknya, hal ini mencerminkan keyakinan akan integritas, kapabilitas, dan komitmen keduanya dalam mewujudkan kemajuan bagi Kota Depok.
Lebih dari itu, dukungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat konsolidasi internal partai dan memperluas basis dukungan.
Meskipun Pilkada ajang kompetisi politik, namun penting diingat tujuan utamanya tetaplah untuk kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat.