Baca Juga: Catat! Pekan Ini Golkar Keluarkan SK Pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok
Bahkan, kata Ubay, pihak sekolahpun tak bisa melihat jumlah siswa yang sudah masuk ke sistem PPDB online. “Kami juga pihak sekolah tak bisa berbuat apa-apa, bahkan mengecek siswa yang masuk saja tak bisa,” tutur dia.
Ubay mengatakan, SMAN 11 Kota Depok telah membuat laporan terkait kendala pada sistem PPDB yang tak bisa di akses ke Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat. Jadi, tinggal menunggu tindak lanjut yang dilakukan Disdik Jabar.
“Kami juga sudah bersurat terkait kendala ini, langsung ke Disdik maupun ke KCD Bogor,” ungkap dia.
Baca Juga: Gaji Karyawan Swasta Tetap Dipotong Demi Tapera, Berlaku Juga Bagi yang Sudah Punya Rumah
Ubay mengatakan, sudah terdapat puluhan orang tua yang datang ke SMAN 11 Kota Depok, untuk menanyakan terkait kendala yang dialaminya.
“Wah banyak yang sudah datang karena kepanikanya yang di alami oleh mereka, mereka menanyakan hal yang sama, yakni erornya sistem PPDB,” ujar dia.
Dalam hal ini, Ubay meminta para orang tua agar tetap bersabar tetap tenang dalam mendaftarkan anaknya di sistem PPDB. Pasalnya, PPDB SMAN dibuka selama seminggu, yakni, 3-7 Juni 2024.
Baca Juga: Dewan T Farida Rachmayanti Meninggal, Ini Ucapan Duka Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono
“Minggu ini yang baru di buka baru dari jalur Zonasi dan afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM),” tutur dia.
Sementara itu, Humas SMA Negeri 12 Depok, Sutrisno juga mengakui bahwa sistem PPDB pada jenjang SMA masih eror. Sehingga, membuat para calon siswa yang datang kesekolah hingga membawa perangkat pendaftaranya. “Belum normal server masih eror, masih banyak yang gagal upload data,” ujar dia.
Kendati demikian, kata Sutrisno, situasi sekolah masih terbilang aman dan kondusif atas kendala yang dialami para orangtua. “Alhamdulilah, banyak orang tua yang mengerti, sehingga situasi aman dan kontusif,” ucap dia.
Baca Juga: Kompak Parah! Ketua Farabi Ajak Imam Budi Hartono Sandingkan SK Koalisi Pilkada Depok ke DPP Golkar
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Bogor-Depok Disdik Jabar, Asep Sudarsono mewajarkan hal tersebut terjadi pada hari pertama PPDB karena tingginya jumlah pendaftar.
"Biasanya hari pertama karena pendaftaran menjubel. Sekarang dalam penanganan. Masih ada 4 hari kedepan," ujar dia.