Server Pendaftaran PPDB Jabar di Depok Eror Seharian, TK, SD dan SMP Siang Mulai Lancar

Asep Sudarsono meminta para orang tua untuk tetap tenang dan tidak panik. Pendaftaran PPDB Tahap I masih berlangsung selama 4 hari ke depan, sehingga masih ada waktu yang cukup untuk mendaftarkan anak-anaknya.

Baca Juga: SK Koalisi PKS-Golkar di Pilkada Depok Keluar! Deklarasi Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Tinggal Tentukan Hari

“Saya pastikan Disdik Jabar akan segera menyelesaikan kendala teknis pada sistem server agar proses pendaftaran dapat berjalan lancar kembali,” tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Depok, Sutarno menyebut, para orang tua siswa untuk tidak panik, karena server PPDB drop. Pasalnya, PPDB SDN/SMPN di Kota Depok Tahap I untuk Jalur Zonasi pada 3-4 Juni 2024 di web ppdbkota.depok.go.id. “Overload lalu lintas internetnya, tapi sudah kami antisipasi,” ujar dia.

Disdik Kota Depok, kata Sutarno, para orang tua siswa sebaiknya tetap terus mencoba melakukan pendaftaran di web ppdbkota.depok.go.id. “Terus di coba, pasti bisa kok kalau lalulintas pemakaiannya sudah nggak padat. Jadi harus dipantau terus,” terangnya.

Baca Juga: Manfaat Tapera Dinilai Tidak Maksimal: UU Harus Direvisi, Ubah Kepesertaan Jadi Sukarela

Menurut Sutarno, saat ini sudah dengan cepat ditangani panitia PPDB Kota Depok, karena memang tidak ada masalah dengan server.

“Padat di pagi hari, sekarang sudah bisa di akses lagi. Sebaiknya para orang tua siswa fokus mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan. Coba lagi, kalau gagal akses, jangan putus asa, di jamin pasti bisa,” jelas dia.

Sutarno berharap pelaksanaan PPDB Disdik Kota Depok pada 2024 ini berlangsung kondusif dan minta semua pihak, terutama para orang tua siswa agar mendukung suksesnya PPDB TK/SDN/SMKN di Kota Depok.

Baca Juga: Ketua MPR Sebut Kaji Ulang Kebijakan Tapera, Sekali Penarikan Iuran Bisa Triliunan: Rawan Penyelewengan

“Kami mohon dukungan semua pihak, terutama para orang tua siswa agar pelaksanaan PPDB TK/SDN/SMPN di Kota Depok berlangsung sesuai dengan asas obyektif, transparan dan akuntabel,” tutur Sutarno.***