RADARDEPOK.com – Politisi Gerindra, Mulyadi dengan tegas menolak menjadi calon bupati Bogor pada Pilkada 2024.
Hal ini dikatakan Mulyadi setelah namanya masuk dalam daftar bakal calon bupati Bogor yang saat ini tengah digodok DPP Gerindra.
Menurut Mulyadi, dirinya tidak memiliki hasrat untuk bertarung sebagai calon bupati ataupun wakil bupati Bogor pada Pilkada 2024.
Sebenarnya, kata Mulyadi, bukan kali ini saja dirinya didorong untuk maju menjadi calon bupati Bogor.
Baca Juga: Letaknya Berada di Kaki Gunung Tampomas, Inilah Curug di Sumedang yang Buka 24 Jam
Pada Pilkada 2018, Mulyadi mengaku pernah didorong Ketua Umum DPP Gerindra untuk maju sebagai calon bupati Bogor.
Namun, kata Mulyadi, dirinya menolak tawaran itu dan menyarankan agar Gerindra menunjuk Iwan Setiawan untuk menggantikan posisinya.
“Saat itu saya dengan tidak menghilangkan rasa hormat, menolak tawaran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto,” kata Mulyadi.
Bukan hanya itu, pada Pilkada 2017 DKI Jakarta, anggota Komisi V DPR RI ini juga menolak tawaran Prabowo yang saat itu Gerindra menginginkan dirinya berpasangan dengan Basuki Tjahaya purnama alias Ahok.
Baca Juga: Aksi Jenipper Lopez di Film Shot Gun Wedding akan Hadir di Bioskop Trans TV
“Waktu itu saya pernah diminta jadi wakilnya Ahok setelah Pak Jokowi jadi presiden, dan sebagai calon pimpinan BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan),” ungkap Mulyadi.
Tetapi, kedua tawaran itu ditolak Mulyadi dengan beberapa alasan.
Mulyadi pun mengutarakan keyakinannya jika Partai Gerindra akan memilih kader terbaiknya di pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor, seperti Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto.
"Tugas saya sebagai kader partai telah selesai dengan menghantarkan Pak Prabowo Subianto sebagai presiden yang dipilih oleh rakyat," kata Mulyadi.