"Tahun kemarin saja sudah 2 persen pertumbuhan penduduk di Kota Depok. Semakin dilebarin, semakin naik jumlah kendaraannya," kata Mohammad Idris.
Lebih lanjut, Mohammad Idris membeberkan, BisKita Trans Depok merupakan feeder bagi LRT Harjamukti. Terhitung ada 10.000 pengguna pergi dan 10.000 pengguna pulang.
"LRT Harjamukti ini salah satu stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi. Jadi Biskita ini feeder terhadap LRT Harjamukti," tutur Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengatakan, BisKita Trans Depok ini diadakan untuk mempermudah masyarakat. Maka dari itu, BisKita Trans Depok ini dibuat senyaman mungkin.
"Ini kan dibuat untuk masyarakat, jadi diharapkan ini bisa membantu masyarakat. Ditambah ini sudah nyaman sekali," ujar Mohammad Idris
Mohammad Idris menambahkan, BisKita ini sudah sangat ramah disabilitas dan juga lansia. Serta sudah dilengkapi dengan GPS, yang dapat mengetahui apakah bus berada di jalurnya apa tidak. .
"Sangat ramah disabilitas dan lansia. Ada GPS nya juga, pokoknya oke banget," tutur Mohammad Idris.
Selain armadanya yang bagus, Mohammad Idris juga mengatakan tempat pemberhentiannya pun cukup banyak dan teratur. BisKita Trans Depok harus berhenti sesuai dengan tempat peruntukannya.
"berhentinya juga teratur. Hanya bisa di halte dan bus stop saja," kata Mohammad Idris.
Sementara itu, Plt Kepala BPTJ, Tadan Rustandi menjelaskan, berdasarkan hasil kajian BPTJ, keberadaan BisKita sangat berpotensi di Kota Depok.
“Karena pergerakan Kota Depok ke Jakarta sangat dominan,” ujar Tadan Rustandi.
Tadan Rustandi menerangkan, dominan tersebut bukan hanya dari pengguna transpotrasinya saja. Melainkan, penggunaan kendaraan pribadinya juga sangat besar.
“Maka dari itu, keberadaan BisKita Trans Depok ini diharapkan adanya perpindahan dari penggunaan layanan pribadi menjadi menggunakan alat transportrasi,” kata Tadan Rustandi.