RADARDEPOK.COM-Permasalahan sampah yang semakin akut di Kota Depok memang menjadi tanggung jawab bersama, karena penanganannya mulai dari hulu ke hilir. Sehingga pemerintah kota, provinsi hingga masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi untuk menangani masalah tersebut.
Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin saat diwawancara Radar Depok soal kejadian gunung sampah yang longsor di TPA Cipayung.
Baca Juga: Puncak Perayaan Kemerdekaan ke 79 RI di Depok, Walikota Pungut Sampah : Ajak Jaga Kebersihan
“Harus ada edukasi yang serius kepada masyarakat soal penanganan sampah. Jangan malu kalau permasalahan ini (sampah) memang harus ditangani secara bersama-sama,” ungkapnya, Minggu (18/8/2024).
Jadi yang dimaksud Polisi PKB itu, harus menjelaskan ke masyarakat bahwa ada beberapa kendala untuk menangani sampah. Misalnya, belum adanya teknologi untuk mengurai sampah, keterbatasan lahan TPA sedangkan volume sampah terus meningkat, dan proses soal pembuangan ke TPPAS Lulut Nambo.
Sehingga masyarakat mengerti bahwa untuk menangani sampah harus di mulai dari rumah tangga, lingkungan, hingga pasar tradisional. Sehingga volume sampah di hilir tidak sebanyak seperti hari ini, hingga terjadi longsor di TPA Cipayung.
“Sampaikan ke masyarakat kalau kita sedang darurat sampah. Jangan sampai nanti membawa dampak yang lebih luas, karena efek dominonya bisa soal kesehatan masyarakat. Ini kan yang berbahaya untuk warga,” tegas Ketua DPC PKB Kota Depok itu.
Baca Juga: Mudah dan Praktis, Sambal Goreng Ayam Suwir, enak banget untuk bekal
“Jadi pemerintah tidak perlu malu karena belum bisa maksimal menangani sampah di hilir, tapi ini kan fakta. Sementara ini malunya harus dibuang dulu, karena kalau diteruskan malunya akan semakin rusak,” tambah M Faizin.
Dilanjutkan M Faizin, permasalahan ini juga harus menjadi keseriusan soal penambahan volume sampah ke TPPAS Lulut Nambo dan juga Legok, karena sampai saat ini baru 100 ton perhari. Sebab semuanya tempat pembuangan sampah itu harus segera mungkin diaktivasi.
“Itu yang saya tekankan, bagaiman ini harus menjadi gerakan seluruh komponen bangsa, baik itu Kota, Provinsi, masyarakat, dan lainnya untuk saling bergandengan tangan menyelesaikan permasalahan sampah ini,” tutup M Faizin.***