Meski begitu, kata Kesit Budi Handoyo, punggawa Timnas harus tetap waspada dengan Australia yang baru saja menelan kekalahan dari Bahrain. Tentunya, mereka bertekad mencari poin lebih dalam laga ini.
"Pasti mereka kan, Australia maksudnya kan pengen memetik poin gitu loh. Nggak mau mereka pasti mengalami kekalahan lagi. Apalagi sejarah pertemuan dengan Indonesia. Mereka kan banyak menangnya, lebih banyak menangnya lah di bandingkan dengan Indonesia," jelas Kesit Budi Handoyo.
Dari cacatan pertemuan Indonesia lawan Australia, anak asuhan Shin Tae Yong harus mewaspadai serangan dari lawan yang baru saja kecolongan poin saat berhadapan dengan Bahrain.
Baca Juga: Disambut Antusias Pengunjung, Meriahnya HUT ke 14 Giant Panda Hu Chun di Taman Safari Bogor
"Itu tadi, karena Australia baru saja menelan kekalahan di laga pertama. Pasti mereka bakal ngotot untuk bisa mengalahkan Indonesia, dan mencoba membuka dan mengamankan peluang mereka. Sebab, kalau kalah lagi kan nanti bisa repot itu urusannya buat Australia," beber Kesit Budi Handoyo.
Selain itu, ungkap Kesit Budi Handoyo, Australia diperkuat dengan pemain yang banyak berkiprah di klub liga Eropa.
"Jadi itu yang harus menjadi perhatian bagi Timnas," terang Kesit Budi Handoyo.
Soal stamina, papar Kesit Budi Handoyo, pemain Indonesia memang belum bisa bertahan dalam rentan waktu 90 menit. Contohnya, sewaktu berhadapan dengan Arab Saudi yang mana Indonesia ditekan pada babak kedua.
"Karena kita tidak bisa lagi bermain seperti di babak pertama," tutur Kesit Budi Handoyo.
Kesit Budi Handoyo menganjurkan, pemain Indonesia untuk melakukan pressure, kemudian bermain dengan umpan-umpan pendek.
"Tapi kalau misalnya Australia langsung menekan hingga dari babak pertama, ini juga harus diwaspadai oleh Indonesia," terang Kesit Budi Handoyo.***