Hegemoni PKS akhirnya mulai runtuh pada Pilkada 2024, ketika Supian Suri yang merupakan mantan Sekda Kota Depok, memutuskan untuk maju dan bertarung dengan Imam Budi Hartono, yang tidak lain adalah bekas atasannya di pemerintahan daerah tersebut.
Supian yang berpasangan dengan Chandra Rahmansyah, maju di Pilkada 2024 dengan dukungan 12 partai politik besar, yakni Gerindra, NasDem, PAN, PKB, PPP, PDI Perjuangan, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Ummat dan PSI.
Sementara, PKS yang mengusung Imam Budi Hartono-Ririn Farabi hanya mendapat satu sokongan partai politik, yakni Golkar.
Dengan dukungan 12 partai politik, tentunya peluang melawan PKS akan lebih mudah. Terlebih, partai pendukung Supian-Chandra, sebelumnya menyatakan ingin melakukan perubahan bagi Kota Depok.
Baca Juga: Alhamdulillah, PBB Duren Mekar Depok Tembus 91 Persen
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin mengatakan, sejak awal peluang Supian-Chandra memenangi Pilkada Kota Depok sudah terlihat.
Dari hasil survei yang dilakukan sejak Oktober 2024, elektabilitas Supian unggul dibandingkan Imam Budi Hartono, meskipun jaraknya tidak terlalu jauh.
Keunggulan Supian terus berlanjut hingag awal November elektabilitas mantan Sekda Kota Depok ini terus meningkat dan meninggalkan rivalnya dari PKS.
Burhanuddin, seperti dikutip dari Kompas.id, melihat, tingginya elektabilitas Supian Suri ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya kejenuhan warga Depok yang sudah 20 tahun dipimpin oleh kader dari PKS.
Selain itu, Burhanuddin juga melihat, turunnya elektabilitas Imam Budi Hartono-Ririn Farabi jelang Pilkada, tidak terlepas dari tak maksimalkan mesin partai pendukung, yakni PKS dan Golkar.
Namun, dari survei yang dilakukan Indikator pada November kemarin, ada hal yang menarik di mana pemilih Anies Baswedan, yang kental dengan loyalitasnya justeru memilih Supian.
Padahal, menurut Burhanuddin, loyalis Anies ini sebelumnya menyatakan dukungan dan solid kepada PKS dan pasangan Imam-Ririn.
“Pemilih Anies di Depok itu 41 persen, besar. Tapi, pada Oktober-November meningkat sepertiga pemilih Anies yang memilih Supian,” kata Burhanuddin.