RADARDEPOK.COM – Program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi gratis (MBG), resmi dilaksanakan mulai hari ini (6/1). Dapur di sejumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) mulai beroperasi untuk menyiapkan makanan.
SPPG merupakan unit pelaksana teknis program MBG di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN). Di Kota Depok, SPPG mulai menyiapkan hidangan berada di RT2/11, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Ketua SPPG Tapos Depok, Rakha Pratama menjelaskan, program makan bergizi gratis mengedepankan standar gizi tinggi dengan pengawasan langsung dari ahli gizi Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: PPN Resmi Naik, Fenomena di Kota Depok : Minyak Sayur Langka, Harga Sembako Alami Pelonjakan
Proses masak dilakukan dengan sterilisasi tinggi menggunakan sarung tangan, masker, dan APD dapur untuk menjaga kebersihan dan kualitas makanan.
"Untuk teknisnya, kami menggunakan standar dari Badan Gizi Nasional dengan sterilisasi tinggi. Para juru masak akan memakai sarung tangan, masker, dan APD dapur,” jelas Rakha Pratama kepada Radar Depok, Minggu (5/1).
Rakha Pratama mengatakan, proses memasak akan dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, pukul 01:00 WIB untuk 1.500 porsi MBG yang dibagikan pada pagi hari pukul 07:00-08:00 WIB.
“Kedua, pukul 03:00 WIB untuk 1.500 porsi MBG yang dibagikan pada pukul 11:00-12:00 yang di distribusikan ke Sekolah Dasar dengan menggunakan mobil operasional,” ujar Rakha Pratama.
Rakha Pratama menuturkan, sebanyak 3.253 target penerima MBG untuk Senin (6/1) yang tersebar pada lima Sekolah Dasar di wilayah Cilangkap.
“SDN Cilangkap 5 sebanyak 740 MBG, SDN Cilangkap 3 sebanyak 724 MBG, SDN Cilangkap 1 sebanyak 721 MBG, SDN Cilangkap 8 sebanyak 680 MBG, SDN Cilangkap 7 sebanyak 387 MBG,” tutur Rakha Pratama.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Depok, RK Tersangka Dugaan Asusila Siswi SMP
Rakha Pratama menerangkan, proses masak dengan melibatkan 50 orang warga sekitar yang telah diseleksi sebelumnya, terdiri dari 47 orang juru masak dan 3 orang teknisi (perencanaan, distribusi, pembersihan).
“Nantinya akan beroperasi selama 24 jam, dari mulai masak hingga pendistribusiannya dengan mobil oprasional yang dapat memuat 1.004 porsi sekali jalannya,” beber Rakha Pratama.