utama

Sejalan Dengan Instruksi Kang Dedi Mulyadi, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Tak Izinkan Sekolah di Depok Tahan Ijazah

Rabu, 22 Januari 2025 | 06:30 WIB
Walikota dan Wakil Walikota Depok terpilih, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah saat berbincang dengan Dedi Mulyadi. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Instruksi tegas yang disampaikan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi pada Kepala Sekolah se Jawa Barat untuk mengembalikan ijazah para pelajar yang tertahan juga pernah digaungkan Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.

Kedua pemimpin Kota Depok itu memang fokus pada pendidikan, termasuk setiap ijazah yang tertahan oleh pihak sekolah karena berbagai penyebab.

Saat bertandang ke Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, ke kediaman Anggota DPRD Kota Depok, H Iman Yuniawan beberapa waktu lalu. Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah memastikan tidak akan ijazah yang tertahan saat kepemimpinannya bersama Supian Suri.

“Soal pendidikan saya dan pak Supian Suri tidak main-main. Ini sangat penting untuk meningkatkan SDM di Kota Depok,” katanya dihadapan warga saat menggelar tasyakuruan kemenangan Pilkada Depok.

Baca Juga: Ulas Balik Pilkada Depok 2024, Alumni Gontor Ini Bongkar Berbagai Faktor Kemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah

Ditegaskan Politisi PKB itu, termasuk ijazah pelajar yang ditahan sekolahnya. Hal ini harus ditangani segera, agar pendidikan keberlanjutan tetap dapat dirasakan anak-anak, baik itu ketingkat SMA/Sederajat atau ke perguruan tinggi.

Bahkan, Chandra Rahmansyah tak main-main untuk merogoh kocek pribadinya untuk menuntaskan permasalahan ijazah yang tertahan. Sebab untuk dirinya, pendidikan adalah di atas segalanya.

“Ibu-ibu di sini kalau ada ijazah anaknya yang ketahan nanti saya dan pak Supian Suri akan urusin sampai ijazahnya keluar. Kalau perlu pake uang saya untuk tebus itu ijazah,” tegas Chandra Rahmansyah.

Mantan Staf Ahli Wantimpres RI itu memang tak ambil kompromi untuk kemajuan pendidikan di Kota Depok. Buktinya saat dilantik nanti, praktik jual beli bangku sekolah akan diberantas hingga ke akarnya.

Baca Juga: Kerap Tampil Berdua, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Minta Warga Depok Jaga Kebersamaan

“Begitu juga adanya praktik jual beli bangku sekolah. Saya sudah mendengar laporan dari berbagi pihak. Ini harus kita berantas secara serius. Kasian anak-anak yang berprestasi tapi ditolak karena ada praktik tersebut,” terang Chandra Rahmansyah.

Terpisah, Gubernur Jabar terpilih Kang Dedi Mulyadi (KDM) meminta seluruh kepala sekolah (kepsek) SD, SMP, SMA/K di Jawa Barat untuk menyerahkan ijazah para siswanya yang ditahan karena alasan tertentu.

"Apabila sampai saat ini ada siswa yang telah lulus sekolah tetapi ijazahnya atau surat tanda tamat belajarnya belum diberikan mohon segera untuk diserahkan kepada para siswa karena ijazah itu sangat diperlukan untuk perjalanan kehidupan dan karir mereka," katanya, Selasa (21/1/2025).

Menurut Dedi Mulyadi, jika penahanan tersebut didasari oleh tunggakan yang belum dibayar oleh siswa maka pihak sekolah diminta untuk segera membuat laporannya.

Baca Juga: Harlah ke 102 Nahdlatul Ulama, Walikota Depok Terpilih Supian Suri Doakan NU Semakin Kuat

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB