RADARDEPOK.COM – Bola liar soal anggaran perjalanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, yang saban tahunnya selalu naik terus bergulir. Bahkan, yang meledak pada 2023 anggaran perjalanan dinas dalam negeri Dinkes hampir tembus Rp10 miliar.
Nilai fantastis tersebut, membuat wakil rakyat mendesak Dinkes segera buka-bukaan penggunaannya. Hingga kemarin (9/4), Dinkes Depok pun belum juga bisa membeberkan bengkaknya anggaran tersebut.
“Nanti kami akan siapkan dulu jawabannya ya. Di situ akan kami jelaskan semuanya,” tutur Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati usai mengikuti sidang paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu (9/4).
Baca Juga: Tim Rampak Beduk Kecamatan Bojongsari Bikin Bangga Depok, Begini Ungkapan Supian Suri
Namun, Mary Liziawati mengaku, anggaran untuk perjalanan dinasnya tersebut, juga berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan operasional kesehatan (BOK) puskesmas.
“Soal anggarannya secara garis besar dari DAK dan BOK. Tapi untuk penjelasan rinciannya nanti akan kami informasikan secepatnya ya,” imbuh Mary Liziawati.
Menimpali hal ini, Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengatakan, pada dasarnya anggaran harus mengikuti program (money follow program).
Baca Juga: Tembus Rp10 Miliar Perjalanan Dinkes Depok Disoal, Bakal Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Artinya, jika banyak kegiatan yang memerlukan perjalanan dinas, maka anggaran perjalanan dinasnya itu mengikuti program.
“Nah, perjalanan dinas yang dimaksud di Dinas Kesehatan ini apakah perjalanan dinasnya ke luar kota? Atau dalam kota? Jangan-jangan yang banyak adalah perjalanan dinas dalam kota, seperti visit dokter ke posyandu. Itu kan juga termasuk perjalanan dinas,” kata Ade Supriyatna.
Adanya temuan nilai anggaran tersebut, Ade Supriyatna menegaskan, pihaknya akan mendorong komisi terkait (Komisi D), untuk mengundang Dinas Kesehatan Kota Depok agar menjabarkan perjalanan dinas yang dimaksud.
Baca Juga: Walikota Depok Minta Maaf Sudah Izinkan Mobil Dinas Dibawa ASN Mudik
“Perjalanan dinas ini harus dijabarkan Dinas Kesehatan Kota Depok. Kami akan melihat lebih dalam lagi. Jika memang ada anggaran yang tidak efisien, maka kami harapkan untuk dilakukan efisiensi,” tutur Ade Supriyatna.
Di sisi lain Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto mengatakan, jika dilihat menggunakan kacamata normatif, kenaikan anggaran pada perjalanan Dinas Kesehatan Kota Depok tiap tahun adalah hal yang wajar.
“Mungkin wajar ya, jika anggaran yang digelontorkan untuk perjalanan dinas meningkat tiap tahun. Apalagi datanya dimulai dari 2021, mengingat saat itu masih pandemi Covid 19,” kata Siswanto.