RADARDEPOK.COM – Polres Metro Depok menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna pengamanan aksi unjuk rasa buruh ke Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini (28/8).
Selain menyiapkan personel di perbatasan Jakarta, upaya yang kentara dilakukan ialah menyambangi sekolah-sekolah, khususnya tingkat SMA/SMK.
Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras mengatakan, langkah ini mencegah adanya pelajar dari Depok yang terprovokasi ikut unjuk rasa.
Baca Juga: Jaring Aspirasi Warga Sawangan Depok, Ini Pesan Kombes Abdul Waras
"Kegiatan sosialisasi ini menekankan bahwa pelajar memiliki kewajiban utama untuk belajar dan belum cukup umur untuk terlibat dalam aksi demonstrasi," ungkap Kombes Abdul Waras kepada Radar Depok.
Kombes Abdul Waras mengatakan, merujuk penjelasan KPAI, jika pelajar belum sepatutnya ikut unjuk rasa. Sebab tugas utamanya ialah belajar.
"Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi evaluasi agar tidak terulang kembali peristiwa sebelumnya, di mana sekelompok pelajar SMA/SMK ikut bergabung dalam aksi mahasiswa," jelas Kombes Abdul Waras.
Soal pengamanan unjuk rasa, sambung Kombes Abdul Waras, pihaknya menurunkan sebanyak 180 personel untuk menjaga perbatasan. Setidaknya ada sembilan titik fokus pengamanan, yakni TL Jalan Juanda, Fly Over UI, Jalan Raya Bogor, Stasiun UI, Stasiun Pondok Cina, Stasiun Depok Baru, Stasiun Depok, Stasiun Citayam, dan Stasiun Bojonggede.
"Tentu menyampaikan pendapat dijamin Undang-undang. Tapi harus tetap berpedoman kepada peraturan hukum dan menghormati hak orang lain," jelas Kombes Abdul Waras.
"Sementara dari Polda Metro Jaya tadi sudah menyampaikan ada beberapa siswa yang diamankan terkait dengan mengikuti kegiatan unjuk rasa. Karena tugas mereka belajar dan secara emosional ini kan belum cukup umur untuk pengendalian diri," tandas Kombes Abdul Waras. ***
JURNALIS : RISKY DWI LESTARI