utama

Wajib 500 Meter dari Pasar, Minimarket Ancam UMKM di Depok : Ini Langkah Pemkot

Senin, 3 November 2025 | 07:30 WIB
Potret keberadaan minimarket di Jalan Sentosa Raya, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (RADAR DEPOK)

“Saya mengapresiasi para bupati dan walikota yang sudah membuat peraturan yang sangat memungkinkan, untuk menghadapi gurita besar yang merepotkan UMKM kita,” kata Cak Imin.

Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna meminta, Pemkot Depok untuk bergerak cepat, dan melakukan terobosan serta solusinya, sehingga dapat menekan jumlah bisnis retail.

“Terobosan yang harus dikeluarkan, yakni agar menciptakan prinsip keadilan dalam segmen usaha retail di Kota Depok, baik minimarket maupun para warung kelontong yang berada di setiap wilayah,” ujar dia

Selain itu, kata Ade Supriyatna, Minimarket moderen harus lebih meningkatkan kemitraan dengan para pelaku Usaha Mikro dan Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok, yakni dengan menjajakan produknya.

“Kemitraan minimarket moderen dengan pelaku UMKM harus dilakukan tanpa basa basi dengan memperhatikan posisi display yang strategis dan kemudahan pembayaran,” tutur dia.

Baca Juga: 40 Pengusaha di Depok dapat Bantuan Modal dengan Total Rp80 Juta, Cing Ikah : Instrumen Penguatan Ekonomi

Sebagai Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna telah mendorong komisi A dan komisi B untuk lebih intens dalam mematangkan berbagai kebijakan dalam melindungi pelaku UMKM di wilayahnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina BPC HIPMI Depok, Imaduddin Indrissobir mengungkapkan, kehadiran minimarket modern mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen. Pola belanja masyarakat yang sebelumnya lebih sering dilakukan secara bulanan di mall, kini semakin terpecah menjadi lebih sering dalam periode mingguan atau harian, yang lebih ringan.

"Sebenarnya kehadiran minimarket ini bukan hanya menggerus toko kelontong, tetapi juga modern retail besar," ucap Imaduddin Indrissobir.

Menurut dia, banyak ritel besar yang kesulitan bersaing dengan praktisnya belanja di minimarket yang lebih mudah diakses konsumen. Beberapa brand besar sudah terpaksa menutup gerai setelah kehilangan pelanggan.

"Boleh dibilang ini menghabisi raksasa-raksasa retail. Kita sudah taulah beberapa brand gulung tikar karena sepi pelanggan," kata Imaduddin Indrissobir.

Imaduddin Indrissobir mengakui, keunggulan minimarket terletak pada kemampuannya untuk memberikan layanan yang cepat dan praktis, serta lokasi yang mudah dijangkau.

"Jadi memang eranya sekarang adalah yang cepat mengalahkan yang lambat, yang lebih dekat mengalahkan yang jauh," sambung Imaduddin Indrissobir. ***

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB