Baca Juga: Ada Masalah Saat Daftar PPDB, Disdik Depok Buka Pengaduan
Keadaan fenomena El Nino yang membuat cuaca panas, tidak mengurangi kemampuan virus berkembang, terlebih DBD merupakan penyakit musiman, dan terjadi di akhir musim hujan dan awal musim panas.
"Jika curah hujan meningkat dan setelahnya fenomena El Nino maka akan terjadi DBD yang tinggi," jelas Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko, Selasa (4/7).
Tri Yunis Miko mengatakan, El Nino dan DBD jelas sangat berkaitan, karena juga berkaitan dengan curah hujan.
Baca Juga: PKS Terjunkan Anak Sopir Taksi di Pilkada 2024 Kota Depok, Ini Sosoknya
Dia menjelaskan, pada 2019 lalu Indonesia juga sudah terkena wabah musiman ini, musim DBD yang sudah berlalu sejak empat tahun lalu, tidak menutup kemungkinan tahun ini akan terjadi musim DBD lagi.
"Tidak ada yang bisa mencegah DBD, karena itu penyakit musiman pasti akan terjadi lagi," tutur Tri Yunis Miko.
Menurutnya, untuk mengurangi tingkat penyakit DBD sekarang, dengan cara memberi promosi kesehatan yang benar terhadap masyarakat.
Baca Juga: SE Penertiban Atribut Parpol di Depok Dikritik, Sebagai Contoh Copot Dulu Spanduk Elly Farida
"Di Indonesia kan 50 persen masyarakat menempuh pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka promosi kesehatan yang dilakukan pemerintah harus sesuai dengan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia, agar masyarakat bisa memahami," ungkap Tri Yunis Miko.
Lanjut dia, masyarat tidak akan tergerak jika pemerintah diam saja, maka pemerintah harus segera bertindak agar mengurangi DBD yang menyerang masyarakat. (***)
Jurnalis : Tiara Azani, Gerard Soeharly