RADARDEPOK.COM - Sekretaris Panitia PPDB, Bahrudin menanggapi kasus peserta PPDB SMA Negeri di Jawa Barat (Jabar) yang terbukti curang.
Dia melihat dari jalur zonasi yang notabennya menggunakan Kartu Keluarga (KK), sampai saat ini di Depok tidak ditemukan kecurangan. Karena verifikasi data sesuai dengan KK yang ada dilapangan tidak ada yang ditemukan melakukan kecurangan.
"Calon siswa diketahui curang biasanya kalau jalur zonasi, itu menarik titik kordinat, yang harusnya jauh jadi mendekat," ujar Bahrudin.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Guru PAUD Mesti Ciptakan Kelas Menyenangkan
Solusi Bahrudin, untuk tahun kedepannya agar tidak ada kecurangan seperti tahun ini, dengan berkordinasi dengan Disdukcapil dan memang harus lebih selektif lagi dalam mengeluarkan data kependudukan.
Bahrudin membeberkan, rencana kedepan untuk PPDB di tahun selanjutnya, bisa lebih kondusif, dan akan membuka dua tahap, karena sejauh ini di Kota Depok belum pernah dilaksanakan PPDB tahap 1 dan 2.
"Mungkin kalau di kota kabupaten pernah ada kalau kami belum, jadi kami ingin mencoba," tutur pria yang juga menjabat Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Depok.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Kolaborasi Jadi Percepatan Pembangunan Kota Depok
Tahap tersebut dijalankan agar, ketika tahap 1 mungkin ada data anak yang tidak mendaftar ulang, atau presentasinya dikurangi.
Maka saat di tahap 2, porsi prsentasinya bisa difullkan sesuai dengan peraturan Kemendikbud yang masih berlaku. "Semoga rencana tersebut bisa disetujui oleh pimpinan," tutup Bahrudin.(***)
Jurnalis : Tiara Anzani