RADARDEPOK.COM – Fenomena permainan berhadiah yang sedang marak di Kota Depok dan sudah melekat oleh di sebagian masyarakat, tentu butuh tenaga besar untuk pemberantasanya. Karena memang bisnis besar yang menggiurkan.
Baca Juga: Pola Asuh Anak Saat Ini, Berikut Penjelasan Gamblang Nuroji
Pengamat Keamanan Siber Cissrec, Pratama Persada mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat belum cukup untuk memberantas berbagai permainan berhadiah yang sedang marak.
“Terakhir pemerintah memang sudah melakukan blokir pada 400 ribu situs permainan berhadiah dan memblokir ratusan rekening untuk menghentikan permainan berhadiah tersebut,” ujar dia kepada Radar Depok, Rabu (2/8).
Baca Juga: 5 Nasi Goreng Enak Bandung yang Wajib Dicicipi Warga Depok saat Jalan jalan ke Kota Kembang
Menurut Pratama Persada, langkah tersebut tidak bisa menghentikan permasalahan permainan berhadiah. Karena, yang menjadi akar permasalahan tersebut bukan hanya disitu, melainkan aplikasinya masih tetap ada.
“Karena yang diblokir tersebut hanya pintu masuknya saja atau web depan. Untuk membeli domain itu sangatlah mudah sekali,” ucap Pratama Persada.
Baca Juga: 5 Pecel Lele Enak di Kota Depok, Pas buat Kamu yang Perutnya Keroncongan
Untuk memiliki domain tersebut masyarakat hanya harus membayar Rp12 ribu. Bahkan yang gratis juga tersedia. Maka, jika hanya beberapa yang ditutup, masyarakat dapat membikin yang lebih banyak lagi dari jumlah yang diblokir.
“Jadi yang dilakukan oleh pemerintah sangatlah tidak efektif untuk memberantas permainan berhadiah,” ungkap Pratama Persada.
Baca Juga: Pembangunan Pondok Petir Mulai Rampung
Menurut Pratama Persada, dalam memberantas permainan berhadiah dibutuhkan keberanian dari pemerintah, niat dan tekad yang serius. Karena, ini jumlah pengguna sudah cukup besar di Indonesia dan sangatlah tidak diketahui.
“Terkait hal ini, memang permainan berhadiah sangatlah gelap sudah terlacak dan orang pun tidak ada yang mau mengaku,” kata Pratama Persada.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga sudah melaporkan bahwa perputaran uang dalam permainan berhadiah tersebut sangatlah besar. Mencapai, Rp81 triliun dengan pengguna ratusan ribu pengguna.