Sempat Melayani Peristiwa Tabrakan Kereta Ratujaya, Ingin Mencari Invetor Baru
RADARDEPOK.COM - Siapa yang tak mengenal Rumah Sakit (RS) Harapan Depok. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoranmas itu jadi bukti sejarah lahirnya rumah sakit pertama. Tapi kini, kondisinya sudah tak karu-karuan.
Laporan: Tracy Valerie Bacas, Depok
Kesan tak terawat tergambar saat sampai di RS Harapan. Kayu yang menopang genting sudah menjulang keluar.
Baca Juga: Mengenal Kramat Sumur Gondang Harjamukti Depok, Dijadikan Tempat Meminta Hajat : Bagian 1
Rerumputan dan ilalang pun tumbuh hijau menguning. Tata letaknya tak ada yang berubah dari bangunan rumah sakit yang bersejarah itu.
Hanya saja, cat yang berkelir putih sudah kusam. Maklum, sejak 2021 bangunan bekas kantor kepresiden Depok itu sudah ditinggal managemen rumah sakit.
Di depan paggar terbentang spanduk yang bertuliskan dilarang masuk tanpa izin. Spanduk tersebut dibuat Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC). Selama puluhan tahun bangunan ini memang milik YLCC.
Ahli Sejarah YLCC, Boy Loen membeberkan, bagaimana terlahirnya RS Harapan Depok hingga rumah sakit tersebut tutup.
Semua berawal dari adanya keinginan warga Depok (secara khusus kaum YLCC) yang ingin memanfaatkan gedung Het Gemeente Bestuur (Kantor Kepresidenan Depok).
"Karena pada waktu itu gedung tersebut dikuasai oleh kepolisian yang menganggap itu merupakan peninggalan Belanda," kata Boy Selasa (8/8) siang di Kantor Sekretariat YLCC.
Baca Juga: Melihat UMKM Cipas Semarakan Hut Kemerdekaan, Adakan Bazar Hingga Senam Sehat
Gedung Het Gemeente Bestuur -nama terdahulunya- merupakan kantor yang kini digunakan oleh RS Harapan dan menjadi salah satu dari aset milik kaum Depok.