RADARDEPOK.COM – Nama Imam Budi Hartono (IBH) yang secara resmi diusung DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok sejak Jumat (11/8), sebagai calon walikota (Cawalkot) Depok, berat digoyang.
Pasalnya, ini sudah sesuai dengan ketentuan DPP yang memprioritaskan pihak internal untuk dijadikan calon pemimpin.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, sudah membuat panduan petunjuk pelaksanaan (Juklak) terkait dengan pilkada. Nantinya, semua usulan dari daerah akan di tampung.
Baca Juga: Diduga Akibat Pungli, Dua Kelompok Bentrok di Raya KSU Depok
“Ini masih sedang berproses, usulan-usulan nanti akan kami tampung, mulai dari daerah, wilayah, hingga DPP,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, usai menghadiri senam bersama di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Minggu (27/8).
Tetapi, hingga saat ini, kata Syaikhu, pihaknya belum menerima berbagai macam usulan terkait pilkada dari wilayah.
“Jadi biarkan ini berproses, sehingga bisa mengerucut pada satu nama yang akan mewakili Kota Depok ini kedepan, salah satunya seperti Imam Budi Hartono,” ucap dia.
Baca Juga: 2.466 Penerima Bantuan Pangan KDS Pemkot Depok Tahap Tiga Semringah
Menurut dia, DPP PKS pastinya akan memprioritaskan dari internal. Karena, hal itu sesuai dengan amanah yang di sampaikan, yaitu sedapat mungkin mengajukan kader sendiri sebagai kader nasional.
“Di dalam Pilpres juga begitu, apalagi di Kota Depok yang sudah beberapa priode PKS diberikan amanah untuk memimpin Kota Depok, intinya lebih layak lah untuk kader sendiri tampil menjadi pemimpin,” kata dia.
Sementara itu, Syaikhu juga menanggapi terkait isu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dipasangkan di Pilpres 2024 mendatang. PKS bersama Partai Demokrat dan Nasdem telah menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Baca Juga: Pemkot Depok Berlakukan WFH September, ASN ke Kantor Cuma 30 Persen
“PKS tetap berpegang kepada hasil musyawarah majelis syuro ke-8, bahwa Anies Baswedan yang diamanatkan menjadi calon presiden, jadi bukan calon wakil presiden,” ungkap dia.
Oleh karena itu, kata Syaikhu, jika ada upaya untuk memasangkan Anies Baswedan sebagai cawapres. Ini bukanlah yang diamatkan oleh PKS.
“PKS tetap kepada hasil majelis syuronya, menjadikan Anies Baswedan sebagai capres,” tutur dia.