utama

Pemuda di Bojonggede Tewas Dibacok : Keluarga Sebut Bukan Dibegal, Melainkan Dikeroyok

Minggu, 16 Januari 2022 | 22:46 WIB
HARU : Suasana haru menyelimuti kediaman Aip Pirmansyah alias Belo di Kampung Nangela, RT3/3, Desa Nangerang, Tajur Halang, Kabupaten Bogor yang meninggal dunia akibat dikeroyok sekelompok pemuda. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, BOJONGGEDE – Aif Pirmansyah (35) tergeletak bersimbah darah, di tepi Jalan Raya Tonjong, tak jauh dari Kantor Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Minggu (16/1) dini hari. Darahnya membasahi jalan coran.


Melihat luka dialami, kemungkinan kuat Aif diserang seseorang dengan senjata tajam (Sajam). Pelaku begal sepertinya. Dia mendapat luka terbuka di bagian lengannya. Berjarak lima meter dari lokasinya merebah, tergeletak sepeda motor Honda Beat warna hitam. Milik Aif.




-
Motor milik korban

Merujuk pengakuan saksi mata di lokasi, tubuh Aif pertama kali ditemukan sekitar pukul 03:00 WIB. Warga lebih dulu mendengar suara ribut-ribut. “Sewaktu saya bangun, sudah ramai,” ujar Indra, seorang saksi mata.


Saat ditemukan, Aif masih bisa diajak berkomunikasi. Namun lemas. Darahnya banyak keluar. Kata Indra, warga lantas berupaya membawa Aif ke rumah sakit. Belakangan diketahui, nyawanya warga Kampung Nanggela, RT3/3, Desa Nanggerang, Kecamatan Tajur Halang itu, tak tertolong. Aif berpulang saat perjalanan menuju rumah sakit.


Saya tak tahu persis apa berantam atau begal. Tapi sepertinya begal,” tukasnya.


Seorang saksi lainnya, Baim, bahkan secara terang-terangan menyatakan jika Aif adalah korban begal. “Sekitar pukul 3 pagi, saya mendengar ada suara seperti benda jatuh. Lalu ada teriakan maling. Saya lihat dia (korban) sudah terkapar. Posisi gelap saat itu,” terangnya.


Bersama petugas keamanan salah satu perumahan, dia pun berupaya menolong Aif. Kepada Baim, korban sempat mengatakan jika dia berupaya dibegal. Kunci motornya ia buang ke semak-semak supaya sudah dibawa.


Saya dengar dari orang yang mengantar ke rumah sakit, korban meninggal akibat kehabisan darah,” tandasnya.


Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto mengatakan, korban ditemukan oleh saksi sekira pukul 03:20 WIB. Ia tewas akibat luka sabetan sajam. Kuat dugaan, ini adalah ulah pelaku begal.


"Kemungkinan korban ini melawan. Motornya tidak berhasil dirampas," katanya.


Oleh saksi dan beberapa warga, korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas, nyawanya tak tertolong. Saat ini jasadnya berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Rencana akan segera dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan," ujarnya.


Kasusnya kini ditangani tim gabungan dari Polsek Bojonggede dan Polres Metro Depok. Saat ini masih lidik,” singkatnya.


Penuturan berbeda diperoleh dari keluarga korban. Kakak Aif, Yadi menduga, adiknya menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda yang dendam karena, diusir dari sebuah kafe. "Jadi pas dia lagi di kafe ada yang berbuat onar, terus diusir akhirnya mereka pergi," kata Yadi kepada Radar Depok.


Sekelompok pemuda tersebut, kata Yadi, tidak membubarkan diri. Mereka menunggu adiknya pulang dari kafe tersebut untuk melancarkan aksi pengereyokan.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB