RADARDEPOK.COM, DEPOK - Jelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Minggu (12/12). Beberapa pelaku online shop maupun jasa pengantar mulai mempersiapkan diri. Pasalnya, melalui diskon besar-besaran yang diberikan beberapa perusahaan raksasa penyedia jasa belanja online, para pedagang maupun pengantar bakal mendapat pekerjaan tambahan.
Seperti halnya, penjual beragam pakaian di platform Shopee, Barneche Tumuju mengungkapkan, persiapan yang dia lakukan jelang Harbolnas tak begitu banyak. Dia hanya memperbanyak stok pakaian yang dijual.
"Kalau saya sih persiapannya dengan memperbanyak stok pakaian aja," ungkap Barneche kepada Radar Depok, Jumat (10/12).
Eche-panggilan akrabnya-menjelaskan, pakaian wanita mendominasi barang jualannya. Namun, pakaian pria dewasa dan anak juga disediakannya. "Stoknya lebih banyak pakaian perempuan, kalau pakaian anak dan pria dewasa cuma beberapa jenis aja," tuturnya.
Tahun lalu, kata Eche, pakaian wanita yang laku dicari calon pembeli adalah pakaian dalam wanita seperti bra, tanktop, lingerie dan G-string.
"Paling banyak dicari sih dari konsumen ya pakaian dalam wanita, tetapi tahun kemarin yang kita banyak stoknya," sebutnya.
Menurut dia, kebanyakan calon pembeli merupakan re-seller yang banyak memburu barang untuk dijual kembali.
"Kebanyakan ya dari re-seller, kan mereka beli pas Harbolnas nanti dijual lagi keuntungannya lebih besar," ucap Eche.
Senada, penjual produk kecantikan di beberapa platform online shop, Susan menerangkan, persiapan dirinya jelang Harbolnas adalah dengan memperbanyak stok berbagai kosmetik. "Kita sih banyakin stok aja palingan," ujarnya.
Susan membeberkan, berdasarkan pengalamannya banyak yang membeli produk kecantikannya pada Harbolnas. Dia berpendapat bahwa, hal itu ada kaitannya dengan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kayanya karena, hari raya Natal ya, banyak yang beli kosmetik. Mungkin, untuk persiapan mereka juga," terangnya.
Meski demikian, dia mengungkapkan, sempat mengalami penurunan penjualan. Sebab, munculnya online shop yang menjual kosmetik dengan harga yang sangat murah namun kualitasnya tidak bagus. "Mungkin mereka menjual murah karena, kualitasnya," ucap Susan.
Sementara itu, Kepala Cabang JNE Depok, Eries Nugroho menambahkan, Hari belanja online nasional (Harbolnas) yang jatuh pada 12 Desember 2021, JNE cabang Depok memiliki persiapan yang sudah cukup matang. Pihaknya menambahkan armada mobil dan sumber daya manusia (SDM). "Persiapan kita hanya menambah armada dan SDM saja," ujarnya.
Kata dia, terjadi peningkatan 10-15 persen antaran barang saat Harbolnas. Kebanyakan produk yang di beli dalam pengiriman sangat variatif. Mulai dari bahan pokok, fesyen, hingga elektronik. "Peningkatan biasanya terjadi setelah tanggal 12," ucapnya.
Terpisah, Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Zakir Muhamad, Harbolnas dianggap bagus karena dapat mendorong konsumsi masyarakat.
